Namun Waisak di Aloha PIK bukan sekadar prosesi religius. Seperti diungkapkan oleh Francisca Najoan, Marcomm Deputy Division Head Arkana, acara ini dirancang untuk merangkul semua kalangan.
“Kami berharap Aloha PIK bisa menjadi destinasi pilihan bagi siapa pun yang ingin menikmati momen kebersamaan bersama orang-orang terkasih,” katanya.
Benar saja, begitu prosesi selesai, nantinya pengunjung diajak menikmati sisi lain dari Aloha PIK, deretan kuliner lokal hingga internasional yang tersaji di kawasan terbuka. Dengan latar belakang pantai dan langit malam bertabur bintang, suasana terasa magis namun hangat.
Makanan lezat, gelak tawa anak-anak, dan obrolan ringan antar keluarga maupun komunitas menjadi penutup sempurna hari yang penuh makna.
Di tengah tren gaya hidup urban yang semakin cepat dan serba digital, kegiatan akhir pekan yang menyentuh sisi batiniah seperti ini menjadi oase yang langka.
Perayaan Waisak di Aloha PIK menunjukkan bahwa akhir pekan bisa lebih dari sekadar hiburan, ia bisa menjadi kesempatan untuk merenung, berbagi, dan menyatu dengan nilai-nilai spiritualitas yang universal.
Dengan atmosfer tropis, suasana yang terbuka, dan komitmen terhadap keberagaman, tempat ini bisa menjelma menjadi destinasi akhir pekan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi.
Acara seperti ini menunjukkan bahwa tempat wisata pun bisa memiliki jiwa, jika diisi dengan kegiatan yang membawa nilai kemanusiaan dan cinta kasih.
Jadi, jika kamu sedang mencari cara baru untuk menghabiskan akhir pekan, yang bukan sekadar piknik biasa, mengapa tidak mencoba perpaduan spiritualitas dan gaya hidup di pinggir pantai seperti yang ditawarkan Aloha PIK kali ini?
Baca Juga: 5 Tips Wisata Ramah Muslim ke Australia yang Nyaman dan Berkesan