Dipengaruhi oleh pasar hingga besar audiens
Seorang influencer tentu akan mematok tarif yang berbeda-beda untuk deal kerja sama dengan berbagai brand atau bisnis.
Namun, tarif atau bayaran tersebut juga mengikuti aturan main.
Mereka dapat menenutkan tarif yang sesuai dengan beberapa faktor, seperti pangsa pasar atau sebesar apa market yang mereka tuju.
Beberapa brand yang bergerak di pasar yang luas tentu memerlukan bayaran ekstra untuk bekerja sama dengan para influencer besar.
Sederhananya, seorang influencer bisa mendapatkan bayaran yang lebih mahal dari brand-brand yang bergerak di pasar luas, seperti kuliner dan kecantikan.
Seorang influencer juga harus bermodalkan followers atau pengikut yang besar.
Pasalnya, semakin besar followers yang dimiliki, maka semakin besar jumlah massa audiens setia yang akan melihat konten-konten untuk mempromosikan suatu brand atau bisnis.
Semakin banyak followers seorang influencer, maka juga semakin tinggi bayarannya.
Baca Juga: Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
Berikut sebaran rata-rata penghasilan seorang influencer yang dihitung dari basis massa audiens, sebagaimana analisa dari laman analisis pasar digital Hypeauditor.