12 Orang yang Dilarang Minum Kopi Demi Kesehatan, Kamu Salah Satunya?

Senin, 19 Mei 2025 | 14:36 WIB
12 Orang yang Dilarang Minum Kopi Demi Kesehatan, Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi secangkir kopi (Freepik)

Suara.com - Minum kopi merupakan cara terbaik untuk menikmati pagi agar mendapatkan tambahan energi. Tak hanya itu, kopi juga bisa dinikmati di sela-sela bekerja agar tetap fokus dan tidak mengantuk.

Kopi ternyata memiliki manfaat bagi sebagian orang untuk mengurangi risiko kanker prostat, mengurangi risiko gangguan pendengaran, dan menurunkan risiko gagal jantung.

Meski bermanfaat bagi sebagian orang, kopi justru memiliki lebih banyak efek negatif bagi golongan tertentu, seperti meningkatkan rasa cemas dan memengaruhi kesehatan dengan cara yang tidak diketahui.

Mengutip Eat This, Not That, berikut ini golongan orang yang sebaiknya harus menghindari kopi.

1. Ibu Hamil

American College of Obstetrics and Gynecology menyarankan kepada ibu hamil untuk membatasi asupan kafein hingga 200 miligram atau setara dengan dua cangkir kopi. Hal itu untuk meminimalisasi risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.

Namun, penelitian dalam British Journal of Medicine pada 2020 menjelaskan tidak ada batas aman untuk asupan kafein selama kehamilan. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter kandunga mengenai konsumsi kafein.

2. Ibu Menyusui

Selain ibu hamil, ibu yang sedang menyusui juga harus menghindari minum kopi. American Pregnancy Association menyarankan untuk menghindari kafein selama kehamilan dan menyusui karena kafein bersifay stumulan dan diuretik.

Baca Juga: Waspada! 4 Minuman Populer Ini Diam-Diam Tingkatkan Risiko Diabetes

Khawatirnya, ibu menyusui berisiko mengalami dehidrasi apabila kelebihan konsumsi kafein.

3. Penderita Glaukoma

Ahli Gizi Angel Planells, MS, RDN menjelaskan tekanan intraokular akan meningkat pada penderita glaukoma saat mereka mengonsumsi kopi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menghindari konsumsi kopi.

Penelitian oleh Mount Sinai, minum kafein dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang memiliki kecenderungan terhadap peningkatan tekanan mata.

4. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar

Bagi kamu penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), sangat dianjurkan untuk membatasi atau menghindari minuman berkafein, seperti kopi.

Angel Planells juga menerangkan bahwa kafein bisa meningkatkan keteraturan buang air besar, termasuk meningkatkan risiko diare yang menjadi gejala utama sindrom usus besar.

5. Orang dengan Gangguan Kecemasan

Seorang ahli diet dan konsultan nutrisi, Kelli McGrane MS, RD menjelaskan apabila kafein merupakan stimulan yang bisa memperburuk kecemasan pada beberapa orang.

Jika kamu mengalami gangguan kecemasan, hindari konsumsi kopi. Penelitian dari General Hospital Psychiatry juga menemukan kadar kafein yang tinggi berpotensi memicu serangan panik.

6. Penderita Gangguan Tidur

Kebiasaan minum kopi dapat memperparah siklus kurang tidur dan memicu kelelahan. Menurut rekomendasi Sleep Foundation, hindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.

Studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur. Meskipun kamu tidak minum kafein sebanyak itu, tetapi penting untuk diingat bahwa kafein menjadi faktor utama yang memengaruhi tidurmu.

7. Penderita Epilepsi

Angel Planells menjelaskan konsumsi kopi yang berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan frekuensi kejang. Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli saraf mengenai asupan kafein apabila anda menderita epilepsi.

8. Penderita GERD

Kafein dari kopi dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah yang merupakan katup antara esofagus dan lambung. Hal ini bisa menyebabkan asam lambung masuk ke esofagus sehingga menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.

9. Anak-anak di Bawah 12 Tahun

Kafein bisa menimbulkan efek samping yang serius untuk anak-anak. Terlalu banyak kafein bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung, meningkatkan rasa cemas, sulit konsentrasi, dan sakit perut pada anak-anak.

Kopi juga dapat menutup rasa lapar sehingga balita mungkin tidak bisa mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Kopi juga bisa merusak email gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

10. Penderita Penyakit Jantung

Ahli diet Kelli McGrane MS, RD juga menjelaskan kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah dan detak jantung bagi para penderita penyakit jantung.

Penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrituion menjelaskan ada potensi lonjakan tekanan darah jangka pendek ketike mengonsumsi kafein.

11. Orang yang Sakit Diare

Sebagian orang percaya bahwa minum secangkir kopi di pagi hari bisa melancarkan buang air besar.

Seorang ahli diet, Sue Heikkinen, MS, RD mengatakan bahwa efek ini tentu sangat mengganggu jika kamu sedang diare. Kopi tanpa kafein mungkin tidak terlalu bermasalah meskipun cairan secara umum bisa merangsang buang air besar.

12. Orang dengan Kantung Kemih Aktif

Orang dengan kantung kemih aktif disarankan untuk mengindari minum kopi. Ahli diet MyNetDiary, Sue Heikkinen menjelaskan, asupan kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil.

Sebaiknya, hindari minum kopi, terutama saat perjalanan jauh dan waktu istirahat ke kamar kecil sangat terbatas.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI