5 Gangguan Dada karena Kolesterol Tinggi, Waspadai Gejalanya!

Husna Rahmayunita Suara.Com
Senin, 19 Mei 2025 | 17:16 WIB
5 Gangguan Dada karena Kolesterol Tinggi, Waspadai Gejalanya!
Ilustrasi gangguan dada karena kolesterol tinggi. (pexels/chang wei jin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolesterol tinggi sering dikeluhkan seiring dengan bertambahnya usia dan gaya hidup. Kadar kolesterol melebihi batas normal dapat memicu penyakit termasuk yang menyerang dada.

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi tubuh yang memiliki fungsi penting seperti pembentukan membran sel, produksi hormon steroid serta vitamin D.

Terdapat dua jenis kolesterol yakni LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dan HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol baik. Penumpukan LDL dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu timbulnya penyakit lain.

Normalnya, kadar kolesterol LDL yang baik di bawah 100 mg/dL, sedangkan kadar kolesterol HDL ideal adalah minimal 60 mg/dL. Bagi orang dewasa kadar kolestrol normal yang tidak membayakan tubuh adalah kurang dari 200 mg/dL.

Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia dalam darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari genetik, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dan kondisi medis tertentu. Kondisi ini dapat ditandai dengan munculnya gangguan di bagian dada.

Ilustrasi alat tes kolesterol (Pexels/NataliyaVaitkevich)
Ilustrasi alat tes kolesterol (Pexels/NataliyaVaitkevich)

Gangguan tersebut tentu tidak membuat nyaman tubuh dan perlu dicegah agar tak menimbulkan penyakit kronis seperti jantung dan strokee. Berikut 5 gangguan dada akibat kolesterol tinggi yang mesti diwaspadai tak boleh disepelakan.

1. Angina

Mengutip Mayo Clinic, peningkatan kadar kolesterol akibat lonjakan LDL dalam darah dapat menyebabkan penyempitan arteri. Kondisi tersebut meningkatkan risiko nyeri dada dan serangan jantung.

Penderita angina umumnya merasakan nyeri atau tekanan di dada seperti terasa berat dan sesak. Adapun nyeri dada yang disertai gejala khas sakitnya hingga menjalar ke leher, rahang, pundak hingga punggung disebut angina pectoris.

Baca Juga: Lebaran Usai, Kolesterol Tinggi? Ini 5 Cara Cepat dan Mudah Menurunkannya!

2. Sesak Napas

Ilustrasi Sesak Napas (Pexels)
Ilustrasi sesak napas (Pexels)

Lonjakan kolesterol juga berpotensi memicu sesak napas. Kondisi ini acap kali tidak disadari oleh orang dan cenderung dibaikan.

Sesak napas terjadi karena jantung yang kekurangan pasokan darah tidak bisa memompa dengan baik. Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan plak seperti gumpalan lemak, kolesterol, dan zat lainnya yang menyebabkan arteri menyempit sehingga membuat dada terasa sesak.

3. Nyeri dada

Nyeri dada biasanya muncul sebagai gejala awal gangguan angina atau serangan jantung. Nyeri ini dapat berkaitan kadar kolesterol dalam darah.

Gejalanya dapat dirasakan seperti dada terasa berat, seperti ditekan atau diremas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI