Membaca Nyaring: Cara Sederhana Membangun Bonding Kuat dengan Anak

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 00:04 WIB
Membaca Nyaring: Cara Sederhana Membangun Bonding Kuat dengan Anak
Roosie Setiawan Mendongeng dengan Metode Membaca Nyaring. (Suara.com/Vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di era digital yang serba cepat, banyak orang tua berjuang menemukan waktu berkualitas bersama anak. Padahal, hanya dengan aktivitas sederhana seperti membaca nyaring, orang tua bisa membangun kedekatan emosional yang kuat dan meninggalkan kenangan tak tergantikan dengan sang buah hati.

Tak hanya bermanfaat untuk perkembangan bahasa, membaca nyaring ternyata juga ampuh mempererat ikatan batin antara orang tua dan anak. Yuk, cari tahu manfaatnya dan cara melakukannya!

Apa Itu Membaca Nyaring?

Membaca nyaring adalah aktivitas membacakan buku dengan suara keras kepada anak, disertai ekspresi wajah, intonasi suara, dan interaksi. Ini bisa dilakukan sejak bayi baru lahir, bahkan sebelum anak bisa bicara.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa membaca nyaring setiap hari dapat membantu perkembangan otak, memperluas kosa kata, serta membangun rasa aman dan cinta pada anak.

Metode membaca nyaring ini kerap dilakukan oleh Roosie Setiawan, pendiri komunitas Reading Bugs dan pegiat literasi keluarga di Indonesia.

“Membaca nyaring atau read aloud bukan sekadar menyelesaikan buku, melainkan menikmati prosesnya. Ini adalah pengalaman indah antara orang tua, anak, dan buku," kata Roosie ketika membawakan sesi mendongeng di Rumah Baca Zhaffa, Selasa (20/5/2025).

Sesi mendongeng ini merupakan kegiatan literasi yang dilakukan McDonald’s Indonesia berkolaborasi dengan Rumah Baca Zhaffa dalam semangat memperingati Hari Buku Nasional 2025.

Kegiatan literasi bertema “Buku Pertamaku, Dunia Baruku ini bukan sekadar inisiatif yang membuka akses terhadap buku, tetapi juga mendorong peran aktif orang tua dalam membangun budaya membaca kepada anak sejak dini.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka Ajak Orangtua Lebih Dekat dengan Anak

“Kami ingin menjadikan literasi sebagai pengalaman yang menyenangkan dan penuh kedekatan. Sebab, membaca bukan hanya sekadar aktivitas belajar, tetapi cara kita menumbuhkan empati, imajinasi, dan harapan dalam diri anak. Kami percaya, saat orang tua hadir dan membaca bersama anak, itulah titik awal dari perubahan besar,” ungkap Meta Rostiawati, Associate Director of Communications PT Rekso Nasional Food.

Rumah Baca Zhaffa sendiri merupakan sebuah ruang belajar komunitas yang didirikan oleh pegiat literasi Yudy Hartanto, yang berlokasi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Rumah Baca Zhaffa lahir dari kepedulian Yudy terhadap minimnya akses membaca di lingkungannya.

Bermula dari sudut kecil di rumahnya, Yudy membangun tempat ini sebagai ruang harapan bagi anak-anak sekitar.

Pada tahun 2022, McDonald’s Indonesia mendukung pengembangan Rumah Baca Zhaffa dengan merenovasi dan memfasilitasi agar lebih ramah anak dan layak sebagai pusat pembelajaran komunitas.

“Tak semua perubahan besar lahir dari panggung megah. Saya memulai Rumah Baca Zhaffa dari ruang kecil di rumah sendiri, karena saya percaya setiap anak berhak untuk bermimpi. Buku adalah cara kami menghadirkan dunia kepada mereka,” ujar Yudy.

Sebagai seorang ayah sekaligus penggiat literasi, Yudy percaya bahwa masa depan dimulai dari pelukan hangat orang tua dan cerita sederhana yang dibagikan bersama.

Tips Membaca Nyaring yang Menyenangkan

Agar momen membaca nyaring bersama anak menjadi lebih bermakna dan menyenangkan, penting bagi orang tua untuk melakukannya dengan cara yang tepat. Berikut tipsnya:

  • Pilih buku sesuai usia anak – Gunakan buku bergambar dan cerita pendek untuk anak usia dini.
  • Gunakan intonasi suara dan ekspresi wajah – Jadikan cerita hidup dan menyenangkan!
  • Mulai sejak dini – Bahkan bayi pun bisa menikmati suara orang tua mereka.
  • Ajak anak terlibat – Minta mereka menebak kelanjutan cerita atau menunjukkan gambar.
  • Diskusikan cerita setelah membaca – Tanyakan pendapat atau perasaan mereka tentang cerita.

Membaca nyaring bukan sekadar membacakan cerita, tetapi jembatan cinta, bahasa kasih sayang yang tak memerlukan banyak kata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI