Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang

Kamis, 10 Juli 2025 | 12:56 WIB
Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Timnas Indonesia menjadi salah satu tim di Asia Tenggara yang gencar melakukan naturalisasi terhadap para pemain diaspora. (IG Justin Hubner)

Suara.com - Duong Vu Lam, Eks petinggi AFF ramal timnas Indonesia akan ditinggal Pemain Keturunan. Mantan Wakil Presiden AFF, Duong Vu Lam, meramalkan masa depan Timnas Indonesia yang kerap melakukan naturalisasi pemain.

Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia menjadi salah satu tim di Asia Tenggara yang gencar melakukan naturalisasi terhadap para pemain diaspora.

Gencarnya naturalisasi ini telah berlangsung selama beberapa tahun ke belakang, hingga skuad Garuda dihuni oleh mayoritas pemain diaspora.

Timnas Indonesia menghadapi tantangan baru setelah salah satu pemain naturalisasi andalan, Ivar Jenner, dipastikan menepi akibat cedera yang dialaminya saat menjalani pramusim bersama klub Belanda, FC Utrecht. (IG Ivar Jenner)
Timnas Indonesia menghadapi tantangan baru setelah salah satu pemain naturalisasi andalan, Ivar Jenner, dipastikan menepi akibat cedera yang dialaminya saat menjalani pramusim bersama klub Belanda, FC Utrecht. (IG Ivar Jenner)

Di Timnas senior saja, tercatat ada 16 pemain naturalisasi yang membela panji Merah Putih di laga internasional terakhirnya pada Juni 2025.

Tak hanya di Timnas senior, di kategori kelompok umur dari U-20 hingga U-23 juga banyak pemain diaspora yang membela Tim Garuda.

Lalu di Timnas Putri, PSSI pun gencar menggaet para pesepak bola putri keturunan untuk berseragam Merah Putih.

Banyaknya pemain naturalisasi ini semata-mata dilakukan oleh PSSI untuk meningkatkan prestasi Indonesia di kancah sepak bola.

Sejauh ini, para pemain naturalisasi ini memang memberi dampak penting, yang terbukti dari keberhasilan Indonesia menembus ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks jadi korban perang Irak - Israel. (IG Kevin Diks)
Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks jadi korban perang Irak - Israel. (IG Kevin Diks)

Meski mampu menuai sukses, tetap saja program naturalisasi ini mendapat kritikan pedas dari banyak pihak, seperti mantan Wakil Presiden AFF, Duong Vu Lam.

Baca Juga: Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Tolak Keluar: Saya Tidak Perlu Pergi

Pria yang berasal dari Vietnam ini bahkan meramalkan jika program naturalisasi ini tak akan bertahan lama dan bisa saja merugikan Indonesia.

Apalagi jika sepak bola Indonesia ditinggal oleh sosok berpengaruh seperti Erick Thohir yang dikenal punya koneksi luas sehingga bisa mendapatkan para pemain naturalisasi.

“Perhatikan baik-baik, Presiden PSSI adalah miliarder Erick Thohir, mantan Presiden Inter Milan (Italia),” buka Duong Vu Lam, dikutip dari Dantri.

“Pendukung kebijakan naturalisasi pemain Malaysia adalah Tuan Tunku Ismail Ibrahim. Beliau adalah seorang pangeran di Malaysia dan pernah bernegosiasi untuk membeli Klub Valencia.”

“Jika suatu saat nanti mereka tak lagi berada di pucuk pimpinan sepak bola Indonesia dan Malaysia, bagaimana nasib tim Indonesia dan Malaysia?,” lanjutnya.

Karenanya, pria yang akrab disapa Duong itu meramalkan jika nantinya tak ada pemain diaspora yang akan lagi datang membela Indonesia maupun Malaysia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI