Borobudur Bersolek Sambut Prabowo dan Macron: Rencana Pemasangan Eskalator Tuai Pro dan Kontra

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 15:08 WIB
Borobudur Bersolek Sambut Prabowo dan Macron: Rencana Pemasangan Eskalator Tuai Pro dan Kontra
Borobudur Bersolek Sambut Prabowo dan Macron: Rencana Pemasangan Eskalator Tuai Pro dan Kontra (Dok. Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Candi Borobudur, salah satu situs warisan dunia UNESCO yang megah dan sarat nilai sejarah, tengah menjadi sorotan publik setelah beredarnya video yang menunjukkan pemasangan pelat logam pada tangga candi. 

Langkah ini dikaitkan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan didampingi oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, pada akhir Mei 2025.

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Goenawan A. Sambodo, terlihat jelas bahwa di beberapa anak tangga Candi Borobudur telah dipasangi pelat besi berwarna putih. 

Pada beberapa bagian, bahkan terlihat komponen yang diduga sebagai bagian dari sistem pendukung lift atau eskalator. Gambar tersebut memperlihatkan pelat logam dipasang tanpa pengeboran atau pengelasan ke struktur batu asli candi.

Namun hal tersebut tetap menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan cagar budaya. Karenanya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan pemasangan alat bantu ini bersifat non-permanen dan merupakan permintaan dari pihak Prancis untuk mendukung kunjungan Presiden Macron.

“Candi Borobudur itu kira-kira setinggi gedung 12 lantai. Presiden Prancis tentu waktunya terbatas, dan kami ingin memastikan beliau bisa menikmati keindahan Borobudur secara optimal,” kata Hasan dilansir ANTARA, pada Senin, (26/5/2025).

Hasan menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan dua fasilitas pendukung untuk memperlancar kunjungan tersebut, ramp (jalur landai) hingga lantai empat dan stair lift (semacam kursi bantu naik) yang dipasang di sisi tangga untuk menjangkau lantai tujuh atau delapan.

Ia juga menegaskan bahwa semua instalasi dilakukan di bawah pengawasan ketat Kementerian Kebudayaan dan tidak merusak struktur candi.

Meski demikian, kabar ini langsung memicu polemik di media sosial. Banyak netizen mengecam keras rencana pemasangan fasilitas modern seperti eskalator di situs kuno yang sarat nilai sejarah dan spiritual tersebut.

Baca Juga: Pasang Stairlift di Candi Borobudur saat Prabowo Dampingi Macron, Istana: Kalau Kecapean Bisa Kusut

“PARAH! Candi Borobudur Akan Dipasang Eskalator Agar Prabowo Bisa Naik ke Atas,” tulis akun X @murtadhaone1 dalam unggahannya yang telah viral

Banyak komentar serupa yang menyoroti potensi kerusakan serta inkonsistensi pengelola candi yang biasanya sangat ketat terhadap wisatawan biasa, namun memberi kelonggaran bagi pejabat.

"Sama pengunjung masyarakat biasa sok strict bgt bikin aturan, ga boleh ini ga boleh itu, tapi giliran ada pejabat jompo bikin instalasi ekskalator dibiarin.. tolol bgt emg pengelola Borobudur," kata @how****.

Namun, sebagian netizen mencoba melihat dari sisi positif. 

“Sebenernya gapapa sih nambahin fasilitas macam eskalator/lift gitu. Di negara-negara lain juga ada kok. Jadi daya tarik juga dan nambah kunjungan wisata,” tulis akun @keh****. 

Meski begitu, pengguna akun tersebut tetap menambahkan catatan bahwa eksekusinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI