Furi juga meyakini bahwa para pihak pengelola bank telah memasang berbagai penangkal agar tuyul enggan mencuri uang.
Asal mula tuyul jadi biang kerok kehilangan uang
Terlepas dari segala keterbatasan yang dimiliki oleh para tuyul, masyarakat mempercayai bahwa sosok makhluk halus tersebut menjadi penyebab hilangnya uang secara misterius.
Asal muasal tuyul ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang jauh dari unsur klenik.
Tuyul dipercayai sebagai makhluk halus yang sengaja dimunculkan oleh masyarakat untuk menuduh beberapa oknum pedagang dan pebisnis melakukan praktik kotor dengan bersekutu bersama setan.
Tepatnya pada masa penjajahan Hindia Belanda, pihak pemerintah kolonial menerapkan tanam paksa.
Sebagaimana yang tercatat dalam Dari Soal Priayi sampai Nyi Blorong (2002), petani pada masa itu mengalami nasib yang nelangsa dan mereka hidup dengan harta yang sangat minim.
Lalu di satu sisi, para pedagang serta saudagar tiba-tiba memperoleh kekayaan yang melimpah ruah.
Para petani sontak menuduh bahwa pedagang dan pebisnis tersebut bersekutu dengan setan untuk mencuri uang-uang masyarakat.
Baca Juga: 4 Cara Take Over Kredit Mobil dari Leasing ke Bank, Mudah dan Gak Ribet
Akhirnya, masyarakat menciptakan konsep sebuah makhluk halus yang diyakini sengaja dipelihara oleh para saudagar untuk mencuri uang para warga.
Para saudagar tersebut akhirnya memperoleh cap dan stigma negatif bahwa mereka memleihara tuyul.
Penelitian dari An Excursion to Java's Get Rich Quick Tree (2009) menilai bahwa di balik tuduhan tersebut, keadaan nelangsa yang dialami oleh para petani dan nasib mujur para pedagang adalah hasil dari perubahan kebijakan oleh pemerintah kolonial dan bukan karena makhluk halus.
Buku tersebut lebih lanjut menjelaskan keberadaan tuyul digunakan untuk melindungi para pemerintah kolonial dari tudingan sebagai penyebab kesengsaraan warga.
Kontributor : Armand Ilham