Suara.com - Memasuki tahun ajaran baru, banyak orang tua mulai mempersiapkan kebutuhan sekolah anak, salah satunya adalah seragam. Salah satu pertimbangan penting saat memilih seragam sekolah adalah kenyamanan bahan yang adem.
Apa kain bahan seragam sekolah yang adem? Sebab kita tahu, tidak semua kain cocok dijadikan bahan seragam.
Beberapa jenis kain memang terlihat bagus, tetapi terasa gerah saat dipakai seharian jadi seragam sekolah.
Untuk itu, penting bagi Anda mengenal jenis-jenis bahan kain yang memiliki sirkulasi udara baik, menyerap keringat, dan tidak mudah membuat kulit iritasi.
Bahan Seragam Sekolah yang Adem
Berikut rekomendasi bahan seragam sekolah yang adem dan cocok untuk iklim panas.
1. Tetoron Cotton (TC) (Rp18.000–Rp30.000 per meter)
Perpaduan antara poliester dan katun ini dikenal tahan lama dan tidak mudah kusut.
Kandungan katunnya membuat TC tetap terasa sejuk saat dipakai, meskipun tidak sebanyak kain katun murni.
Baca Juga: Laris Manis Pasar Jatinegara Jelang Tahun Ajaran Baru
Bahan ini kerap dipilih karena harga lebih terjangkau dibanding katun 100%, tetapi tetap punya daya serap yang cukup baik.
TC cocok untuk seragam formal yang harus rapi dan awet meski sering dicuci.
2. Oxford (Rp25.000–Rp40.000 per meter)
Jenis kain ini memiliki tekstur tenunan yang khas dan agak kaku. Memang kain untuk seragam sekolah ini sering jadi pilihan utama.
Sebab di balik kekakuannya, Oxford tetap menjadi pilihan banyak sekolah karena tampilannya yang rapi dan daya tahan tinggi.
Sirkulasi udaranya cukup baik, terutama jika Anda memilih Oxford dengan campuran katun yang tinggi.
Bahan ini sering digunakan untuk seragam sekolah dasar hingga SMA karena mudah disablon dan tidak mudah luntur.
3. Katun (Rp35.000–Rp75.000 per meter)
Jika Anda mencari bahan seragam sekolah yang adem dengan tingkat kenyamanan tertinggi, katun adalah pilihan utama. Terbuat dari serat alami, kain ini terkenal karena mampu menyerap keringat dan tidak menyebabkan iritasi.
Katun juga mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai gradasi ketebalan dan harga. Hanya saja, bahan ini lebih mudah kusut dan memerlukan setrika agar tetap terlihat rapi.
4. Ripstop (Rp28.000–Rp50.000 per meter)
Meski lebih dikenal sebagai bahan untuk pakaian outdoor, Ripstop juga cocok untuk seragam ekstrakurikuler karena ringan dan tahan sobek. Pola benang kotaknya memberi tampilan unik dan lebih tahan lama.
Bahan ini cukup adem selama tidak terlalu tebal. Cocok digunakan untuk seragam pramuka atau pakaian kegiatan luar ruangan lainnya.
5. Linen (Rp60.000–Rp100.000 per meter)
Terbuat dari serat alami tanaman rami, linen dikenal karena daya serap dan sirkulasi udaranya yang sangat baik.
Bahan kain ini sangat cocok untuk daerah panas atau anak yang mudah berkeringat.
Namun, linen memiliki karakteristik yang mudah kusut dan memerlukan perawatan khusus. Harganya juga relatif lebih tinggi dibandingkan bahan seragam lainnya.
6. Drill (Rp35.000–Rp65.000 per meter)
Drill memiliki karakteristik serat diagonal dengan tekstur tebal namun tetap adem jika dipilih dengan komposisi yang tepat. Umumnya digunakan untuk seragam SMA atau sekolah kejuruan.
Tersedia dalam berbagai jenis seperti American Drill dan Japan Drill, bahan ini juga mudah dijahit dan tahan terhadap pemakaian jangka panjang.
Cocok untuk Anda yang ingin seragam sekolah awet namun tetap nyaman dipakai.
7. Kanvas (Rp40.000–Rp70.000 per meter)
Meski terkesan berat, kanvas dengan komposisi serat yang ringan bisa menjadi alternatif bahan seragam sekolah yang adem untuk kebutuhan tertentu, seperti jaket atau seragam kegiatan khusus.
Kelebihannya adalah daya tahan tinggi dan tahan terhadap abrasi. Namun, tidak semua jenis kanvas cocok untuk pemakaian seharian karena beberapa bisa terasa kaku.
8. Lotto (Rp15.000–Rp25.000 per meter)
Jenis kain ini cukup ekonomis dan ringan, banyak digunakan sebagai bahan seragam olahraga.
Meski tidak seadem katun, lotto memiliki sirkulasi udara yang cukup baik dan tidak menyerap keringat berlebihan.
Kelebihannya adalah cepat kering dan mudah dicuci. Lotto menjadi favorit untuk baju olahraga anak karena fleksibel dan tidak membatasi gerakan.
9. Denim (Rp35.000–Rp70.000 per meter)
Meski lebih dikenal sebagai bahan celana atau jaket, denim tipis juga bisa digunakan sebagai seragam kasual. Bahan ini kuat dan tahan lama, meski tidak seadem katun atau linen.
Denim sering digunakan untuk seragam ekskul atau hari bebas berseragam. Pastikan memilih denim dengan gramasi ringan agar tidak terlalu panas saat dipakai.
Memilih bahan seragam sekolah yang adem akan sangat memengaruhi kenyamanan anak saat belajar dan beraktivitas.
Selain memperhatikan jenis kain, Anda juga bisa mempertimbangkan warna seragam yang terang agar tidak mudah menyerap panas.
Dengan pilihan bahan seragam sekolah yang tepat, anak akan merasa lebih betah dan percaya diri saat di sekolah.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri