
Parfum ini dikenal dengan aroma oriental woody yang pekat dan hangat, hasil perpaduan oud, amber, leather, dan frankincense. Kandungan kemenyan memberikan karakter smoky dan resinous yang khas, sangat cocok untuk pecinta parfum dengan kesan eksotis dan mendalam.
Namun perlu dicatat, tidak semua parfum Gucci mengandung kemenyan. Hanya beberapa lini khusus, seperti seri Intense Oud, yang memanfaatkan bahan tersebut.
Jadi, meskipun benar Gucci menggunakan frankincense, tidak berarti seluruh parfum Gucci “terbuat dari kemenyan.”
Tren Parfum Mewah: Ramah Lingkungan dan Bahan Alami
Baik Louis Vuitton maupun Gucci saat ini tengah mengarah pada tren parfum berkelanjutan. Mengutip laporan dari Digiday, rumah mode mewah kini mulai beralih ke bahan-bahan alami yang bisa dilacak asal-usulnya, serta menggunakan teknik produksi yang lebih ramah lingkungan.
Jika pun menggunakan bahan seperti frankincense, brand besar ini memastikan bahwa pasokannya berasal dari sumber yang etis dan lestari.
Tren ini sekaligus menunjukkan bahwa meskipun bahan seperti kemenyan digunakan, ia bukan lagi sekadar elemen tradisional, tapi bagian dari upaya menghadirkan kemewahan yang bertanggung jawab.
Jadi, apakah benar parfum LV dan Gucci terbuat dari kemenyan? Pernyataan Gibran bisa dibilang setengah benar: memang ada parfum mewah yang mengandung kemenyan, tetapi tidak semuanya, dan tidak berarti parfum tersebut sepenuhnya “terbuat dari kemenyan.”
Baca Juga: Gibran Sebut Kemenyan Bahan Baku Parfum LV dan Gucci, Benarkah?