Namun, ukuran perut yang besar belum tentu mencerminkan besar kecilnya bayi dalam kandungan. Pemeriksaan medis tetap penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
3. Kekuatan otot perut
Kondisi otot perut turut menentukan penampilan perut ibu hamil. Otot yang masih kencang mampu menyokong rahim dengan baik, membuat perut terlihat tinggi dan tidak terlalu menonjol.
Sebaliknya, otot yang kendur dapat membuat perut tampak turun, tanpa kaitan dengan jenis kelamin bayi.
4. Posisi bayi dalam kandungan
Jika bayi berada dalam posisi melintang, bentuk perut bisa tampak melebar ke samping. Bentuk ini tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi, melainkan posisi janin di dalam rahim.
5. Ukuran janin
Besar kecilnya bayi yang dikandung dapat memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Perut yang tampak kecil bisa disebabkan oleh janin yang lebih kecil dari rata-rata, yang mungkin juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
6. Jumlah cairan ketuban dan kondisi medis
Baca Juga: DJ Panda Pamer Bayaran Sekali Live TikTok, Nominalnya Bisa Diketawain Fuji!
Kondisi seperti polihidramnion (kelebihan cairan ketuban) membuat perut tampak lebih besar, sedangkan oligohidramnion (kekurangan cairan) bisa membuatnya tampak lebih kecil.
Faktor lain seperti preeklampsia juga bisa turut memengaruhi bentuk perut ibu hamil.
Di tengah ramainya pemberitaan tentang Erika Carlina, penting untuk diingat bahwa bentuk tubuh, termasuk ukuran perut, tidak bisa dijadikan patokan utama dalam menilai kondisi kehamilan seseorang.
Setiap kehamilan memiliki karakteristik yang berbeda, dan bentuk perut yang kecil bukanlah bukti mutlak adanya atau tidak adanya janin.