Infografis
Suara.com - Pengakuan Erika Carlina soal kehamilannya mengejutkan publik. Banyak warganet yang tidak percaya bahwa model sekaligus aktris tersebut tengah hamil besar.
Erika Carlina mengatakan di podcast Deddy Corbuzier bahwa sedang hamil 8 bulan. Namun, ia selalu menutupinya supaya tidak terendus oleh publik.
Sang kekasih, DJ Bravy, pun mengungkap bahwa Erika Carlina melakukan beberapa cara demi menutupi kehamilannya dari mata publik. Salah satunya dengan memakai baju longgar setiap kali keluar rumah.
"Yang sudah Erika lakukan selama tujuh, delapan bulan belakangan tuh dia tutupin. Dia dengan pakai baju longgar-longgar, dengan dia tidak mau keluar terlalu intens, tidak mau terlihat hamil, itu dia nutupin. Dia sudah melakukan itu," tutur DJ Bravy.
Meski begitu, sejumlah publik tetap tidak percaya hingga menyebut kehamilan tersebut sebagai 'gimmick' hanya karena perutnya tidak tampak besar.
Selain itu, bentuk tubuhnya yang langsing pun tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan, seperti tangan atau kaki tampak membengkak.
Padahal, kondisi tersebut memang bisa saja terjadi pada sejumlah perempuan. Besar kecilnya perut saat hamil bisa dipengaruhi oleh beberapa hal.
Faktor yang Memengaruhi Bentuk dan Ukuran Perut Ibu Hamil
Faktanya, bentuk dan ukuran perut ibu hamil sangat bervariasi, mulai dari tampak besar atau kecil, bulat, melebar ke samping, hingga terlihat tinggi atau rendah.
Baca Juga: DJ Panda Pamer Bayaran Sekali Live TikTok, Nominalnya Bisa Diketawain Fuji!
Perbedaan tersebut bukan semata karena ukuran janin, tapi juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Berikut 6 faktor yang memengaruhi bentuk dan ukuran perut ibu hamil berdasarkan laman Alodokter:
1. Postur tubuh
Postur fisik ibu hamil sangat memengaruhi penampilan perut. Pada wanita bertubuh kurus atau pendek, perut cenderung tampak lebih besar atau melebar ke samping.
Sementara wanita dengan postur tinggi biasanya menunjukkan perut yang lebih menonjol ke depan atau tampak ramping seperti Erika Carlina.
2. Berat badan
Pertambahan berat badan yang berlebihan selama masa kehamilan bisa membuat perut terlihat lebih besar.
Namun, ukuran perut yang besar belum tentu mencerminkan besar kecilnya bayi dalam kandungan. Pemeriksaan medis tetap penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
3. Kekuatan otot perut
Kondisi otot perut turut menentukan penampilan perut ibu hamil. Otot yang masih kencang mampu menyokong rahim dengan baik, membuat perut terlihat tinggi dan tidak terlalu menonjol.
Sebaliknya, otot yang kendur dapat membuat perut tampak turun, tanpa kaitan dengan jenis kelamin bayi.
4. Posisi bayi dalam kandungan
Jika bayi berada dalam posisi melintang, bentuk perut bisa tampak melebar ke samping. Bentuk ini tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi, melainkan posisi janin di dalam rahim.
5. Ukuran janin
Besar kecilnya bayi yang dikandung dapat memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Perut yang tampak kecil bisa disebabkan oleh janin yang lebih kecil dari rata-rata, yang mungkin juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
6. Jumlah cairan ketuban dan kondisi medis
Kondisi seperti polihidramnion (kelebihan cairan ketuban) membuat perut tampak lebih besar, sedangkan oligohidramnion (kekurangan cairan) bisa membuatnya tampak lebih kecil.
Faktor lain seperti preeklampsia juga bisa turut memengaruhi bentuk perut ibu hamil.
Di tengah ramainya pemberitaan tentang Erika Carlina, penting untuk diingat bahwa bentuk tubuh, termasuk ukuran perut, tidak bisa dijadikan patokan utama dalam menilai kondisi kehamilan seseorang.
Setiap kehamilan memiliki karakteristik yang berbeda, dan bentuk perut yang kecil bukanlah bukti mutlak adanya atau tidak adanya janin.
