Jangan Cuma Scroll Medsos! 7 Cara Jitu Manfaatkan Waktu Istirahat Kerja Biar Gak Gampang Burnout

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2025 | 12:39 WIB
Jangan Cuma Scroll Medsos! 7 Cara Jitu Manfaatkan Waktu Istirahat Kerja Biar Gak Gampang Burnout
Ilustrasi Wanita Istirahat Bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Suara.com - Jam di dinding menunjukkan pukul 12 siang. Akhirnya, waktu istirahat yang ditunggu-tunggu tiba! Tapi, coba jujur, apa yang biasanya kamu lakukan?

Makan siang sambil tetap menatap layar laptop dan membalas email? Atau langsung membuka TikTok dan Instagram, lalu tahu-tahu satu jam berlalu tanpa terasa?

Jika jawabanmu adalah "ya", kamu tidak sendirian. Banyak pekerja, terutama di kota-kota besar, yang tanpa sadar menyia-nyiakan waktu istirahat mereka.

Padahal, jeda singkat di tengah hari kerja ini adalah momen emas untuk benar-benar recharge energi, bukan sekadar mengisi perut.

Memanfaatkan waktu istirahat dengan baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental, meningkatkan fokus di sore hari, dan yang terpenting, mencegah burnout.

Yuk, ubah kebiasaanmu, Ini dia 7 cara jitu memanfaatkan waktu istirahat kerja agar kamu kembali segar dan produktif.

1. Lepas dari Meja Kerja, Ritual Wajib Pertama

Ini aturan nomor satu tinggalkan mejamu. Makan di meja kerja (desk dining) membuat otakmu sulit beralih dari mode kerja ke mode istirahat.

Carilah tempat lain untuk menikmati makan siangmu, entah itu di pantry, taman dekat kantor, atau bahkan sekadar di sofa lobi. Memberi jarak fisik antara kamu dan ruang kerjamu adalah langkah pertama untuk benar-benar beristirahat.

Baca Juga: Bukan Pangkas Karyawan, Ini Strategi Efisiensi Buat Pelaku Usaha Tingkatkan Produktivitas

2. Mindful Eating, Bukan Sekadar Kenyang

Alih-alih melahap makanan dengan cepat sambil menonton video, cobalah untuk makan dengan sadar (mindful eating). Nikmati setiap suapan, rasakan tekstur dan rasa makananmu.

Selain lebih baik untuk pencernaan, praktik ini membantumu lebih hadir pada saat ini dan mengalihkan pikiran dari tumpukan pekerjaan yang menunggu.

3. Bergerak Regangkan Otot yang Kaku

Duduk berjam-jam di depan komputer membuat otot kaku dan peredaran darah tidak lancar. Gunakan 10-15 menit dari waktu istirahatmu untuk bergerak.

Dear Warga Kota Bekasi! Pemkot Siapkan Rp3 M Buat Program Kerja ke Jepang [Chat Gpt]
Ilustrasi Bekerja [Chat Gpt]

Lakukan peregangan sederhana, berjalan-jalan di sekitar gedung kantor, atau naik-turun tangga beberapa kali. Aktivitas fisik ringan ini terbukti ampuh meningkatkan aliran oksigen ke otak, membuatmu lebih waspada dan tidak mengantuk setelah makan siang.

4. Power Nap 'Cas' Energi Singkat yang Super Efektif

Merasa sangat mengantuk? Jangan dilawan dengan kopi ketiga. Carilah sudut yang tenang (atau bahkan di mobil jika memungkinkan) dan lakukan power nap selama 15-20 menit.

Tidur siang singkat ini telah terbukti secara ilmiah dapat memulihkan kewaspadaan, meningkatkan kinerja kognitif, dan memperbaiki suasana hati tanpa membuatmu pusing saat bangun.

5. Lakukan Digital Detox Singkat

Godaan untuk scrolling media sosial memang besar, tapi seringkali itu justru membuat pikiran makin lelah. Coba tantang dirimu untuk melakukan detoks digital selama 30 menit.

Simpan ponselmu, dan alihkan pandangan ke luar jendela, dengarkan beberapa lagu favorit tanpa menatap layar, atau sekadar memejamkan mata dan mengatur napas. Biarkan matamu dan otakmu beristirahat dari paparan cahaya biru.

6. Asah Otak dengan Micro-Learning

Bagi kamu yang suka tetap produktif, manfaatkan waktu istirahat untuk sesuatu yang baru di luar pekerjaan. Gunakan aplikasi untuk belajar bahasa baru selama 15 menit, baca beberapa halaman novel yang sedang kamu ikuti, atau dengarkan podcast dengan topik yang kamu minati.

Ini adalah cara yang bagus untuk merangsang otak dengan cara yang berbeda dan menyegarkan.

7. Sosialisasi Berkualitas, Bukan Gosip Semata

Gunakan waktu istirahat untuk terhubung kembali dengan rekan kerjamu secara personal. Mengobrolah tentang hobi, rencana akhir pekan, atau topik ringan lainnya di luar pekerjaan.

Interaksi sosial yang positif dapat melepaskan hormon oksitosin yang membuatmu merasa lebih bahagia dan terhubung, mengurangi tingkat stres akibat isolasi kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI