- Kelelahan Fisik: Aktivitas yang padat dan kurang istirahat dapat membuat otot-otot tubuh, termasuk di area rusuk, menjadi tegang dan lebih rentan mengalami kontraksi spontan.
- Kekurangan Cairan (Dehidrasi): Saat tubuh kekurangan cairan, fungsi otot dan saraf dapat terganggu, yang bisa memicu terjadinya kedutan.
- Defisiensi Mineral: Kurangnya asupan mineral penting seperti magnesium dan kalium dapat memengaruhi kinerja saraf dan otot, sehingga menyebabkan kedutan.
- Konsumsi Kafein dan Alkohol Berlebih: Kafein dan alkohol adalah stimulan yang jika dikonsumsi berlebihan dapat membuat sistem saraf menjadi terlalu aktif dan memicu kontraksi otot.
- Stres dan Kecemasan: Kondisi psikologis seperti stres dan cemas dapat meningkatkan ketegangan pada sistem saraf dan otot, yang bermanifestasi sebagai kedutan.
- Denyutan Pembuluh Darah: Terkadang, yang terasa seperti kedutan sebenarnya adalah denyut pembuluh darah besar di dekat permukaan kulit. Ini bisa lebih terasa pada orang yang kurus.
- Gejala Penyakit Saraf: Meskipun jarang, kedutan yang terus-menerus dan disertai gejala lain seperti kelemahan otot bisa menjadi tanda adanya kondisi saraf yang perlu diperiksakan lebih lanjut.
Pada akhirnya, apakah kedutan di tulang rusuk Anda adalah pertanda jodoh atau sekadar sinyal dari tubuh yang butuh istirahat, hanya Anda yang bisa merasakan.
Perlu dipahami bahwa tafsiran menurut Primbon Jawa sama sekali tidak berbasis ilmiah. Namun, hal ini bisa menjadi dorongan untuk berdoa agar mendapat kabar baik.
Baca Juga: Mata Kiri Bawah Kedutan Pertanda Apa? Ini Artinya Menurut Islam, Medis, dan Primbon Jawa