Mewaspadai Risiko Dunia Digital, Mengapa Fitur Pelibatan Keluarga di TikTok Penting bagi Orang Tua?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 11:08 WIB
Mewaspadai Risiko Dunia Digital, Mengapa Fitur Pelibatan Keluarga di TikTok Penting bagi Orang Tua?
Ilustrasi tiktok (pexels.com/cottonbro)

Suara.com - Kekhawatiran orang tua terhadap paparan risiko digital bagi anak remaja semakin meningkat. Dari konten yang tidak sesuai usia, cyberbullying, hingga informasi yang membingungkan dan berbahaya, dunia maya bukan lagi ruang yang sepenuhnya aman bagi generasi muda.

Sering kali, orang tua merasa kesulitan untuk memahami sekaligus mendampingi anak mereka saat berinteraksi dengan media sosial.

Menjawab tantangan ini, TikTok memperbarui fitur Pelibatan Keluarga (Family Pairing) dalam rangka Hari Anak Nasional.

Inisiatif ini dihadirkan untuk membantu orang tua lebih aktif mengawasi dan terlibat dalam pengalaman digital anak remaja mereka, sekaligus membangun hubungan keluarga yang lebih kuat melalui diskusi terbuka tentang penggunaan teknologi.

Seru Berkreasi dan Saling Jaga di TikTok. (Dok. Istimewa)
Seru Berkreasi dan Saling Jaga di TikTok. (Dok. Istimewa)

“TikTok hadir untuk mendukung mereka berekspresi, membangun rasa percaya diri, dan membentuk kebiasaan digital yang sehat dan positif,” ujar Direktur Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan dalam keterangannya baru-baru ini. 

Dengan pembaruan dalam Pelibatan Keluarga, mereka berharap orang tua dan remaja di TikTok dapat lebih aktif berdiskusi dan terkoneksi dengan keluarga untuk menciptakan pengalaman digital yang bermanfaat dan aman. 

Fitur yang pertama kali diluncurkan pada 2020 ini terus disempurnakan berdasarkan masukan keluarga dan panduan dari para ahli. Kini, orang tua memiliki kontrol lebih besar terhadap aktivitas anak mereka di TikTok, termasuk pengaturan waktu istirahat, batas penggunaan harian yang fleksibel, hingga visibilitas terhadap siapa yang diikuti anak, siapa yang mengikuti balik, dan akun yang diblokir.

Pembaruan ini juga memungkinkan anak untuk memberi tahu orang tua saat mereka melaporkan konten yang tidak sesuai, bahkan ketika fitur Pelibatan Keluarga belum diaktifkan.

Tidak hanya berhenti pada fitur, TikTok juga memperkuat upaya edukatifnya. Sejak akhir 2024, platform ini menggandeng SEJIWA Foundation dalam program sekolah “Seru Berkreasi dan #SalingJaga” yang membahas keamanan digital bersama remaja.

Baca Juga: Ruben Onsu Sindir Keras Pelaku Fitnah Ayah Kandung Thalia: Kejauhan Khayalannya!

Tahun ini, TikTok juga bekerja sama dengan Keluarga Kita untuk menyusun modul literasi digital bagi orang tua dan menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah. Program ini menargetkan edukasi untuk lebih dari 6.000 orang tua di seluruh Indonesia.

“Kami percaya bahwa transisi ke ruang digital yang aman tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kolaborasi antara platform, keluarga, dan komunitas,” tambah Anggini.

Dengan kombinasi teknologi dan pendekatan edukatif, TikTok berharap dapat mendorong budaya digital yang lebih sehat, aman, dan inklusif bagi remaja—tanpa menghilangkan ruang untuk kreativitas mereka, dan tetap melibatkan peran keluarga secara aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI