LAKON Indonesia dan Victor Clavelly Sajikan Mode Futuristik Berbalut Tradisi Nusantara di JF3

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 13:00 WIB
LAKON Indonesia dan Victor Clavelly Sajikan Mode Futuristik Berbalut Tradisi Nusantara di JF3
LAKON Indonesia dan Victor Clavelly Sajikan Mode Futuristik Berbalut Tradisi Nusantara (Dok. Istimewa)

Suara.com - Di tengah hiruk pikuk dunia fashion modern yang serba cepat, sebuah koleksi yang kontemplatif dan sarat makna hadir membangkitkan kesadaran akan pentingnya memberi. 

LAKON Indonesia, label lokal yang konsisten mengangkat nilai-nilai budaya Nusantara, menggandeng Victor Clavelly, desainer avant-garde asal Prancis, dalam koleksi bertajuk “Altruis/URUB” yang ditampilkan pada Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2025 di Re-Crafted Hall, Summarecon Mall Serpong.

Koleksi ini bukan sekadar karya busana—ia adalah refleksi, perenungan, dan perayaan nilai-nilai kemanusiaan. Terinspirasi dari ketulusan alam, peran keibuan, dan kearifan budaya, “Altruis/URUB” mengusung narasi tentang pengorbanan sebagai bentuk tertinggi dari cinta dan sumber penciptaan. 

Melalui kolaborasi ini, Victor Clavelly dan LAKON menghadirkan karya-karya yang menyala, dalam arti sesungguhnya—sebuah cahaya yang memberi makna.

“Kami hidup di dunia yang serba cepat, penuh tekanan dan konsumsi tanpa henti. Tapi melalui koleksi ini, kami ingin mengingatkan bahwa hidup bukan soal memiliki, melainkan soal memberi. Seperti kata bijak Sunan Kalijaga, ‘Urip iku urub’—hidup itu menyala,” terang Thresia Mareta, Inisiator LAKON Indonesia.

Di balik setiap busana, tersimpan kisah para pengrajin lokal Indonesia. Teknik tradisional seperti batik dan tenun tampil berpadu dengan pendekatan futuristik milik Clavelly, menciptakan siluet-siluet yang puitis namun tetap fungsional. 

Kain-kain lokal tak hanya diolah menjadi busana, tapi juga dihidupkan kembali lewat perspektif baru yang tetap menghargai akar budaya.

Sementara itu, Victor Clavelly, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti Rick Owens dan Katy Perry, membawa napas baru dengan ciri khasnya, siluet pahatan, cetak 3D, dan eksplorasi tubuh serta identitas. 

Dalam pernyataannya menjelang pertunjukan, Clavelly mengungkapkan rasa senangnya bisa menampilkan karyanya untuk pertama kali di Asia.

Baca Juga: Peace in Style: Saat Pakaian Jadi Simbol Perdamaian yang Universal

“Saya sangat antusias bisa memperkenalkan karya saya untuk pertama kalinya di Asia, khususnya di Jakarta. Setelah bertahun-tahun mengembangkan karya saya di Paris, kini saatnya membuka dialog baru bersama audiens Indonesia,” ujar Clavelly.

Membawa semangat post-anthropocene, Clavelly menampilkan busana yang mengeksplorasi tubuh hibrida, makhluk yang terlahir dari rekonstruksi antara organik dan buatan. 

Dalam koleksi “Les Fragments”, yang sebelumnya telah ditampilkan di Paris Men's Fashion Week, ia menggunakan denim daur ulang, rantai modular hasil cetak 3D, serta potongan teknis rumit hasil produksi studio-nya di Paris.

Namun lewat “Altruis/URUB”, Clavelly mempertemukan visinya dengan jiwa Nusantara. Ia menyatu dengan semangat kolektif para pengrajin lokal, dan menjadikan pengorbanan sebagai bahasa universal dalam karya desain.

“Koleksi ini bukan hanya tentang bentuk, tapi tentang makna di baliknya, tentang bagaimana manusia dan alam semesta berbagi satu semangat: memberi untuk mencipta,” tambahnya.

Kehadiran Victor Clavelly dalam JF3 2025 menandai babak baru bagi mode Indonesia, ketika tradisi bertemu teknologi, dan ketika empati menjadi pusat dari keindahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI