Suara.com - Bagi sebagian ibu, proses menyusui mungkin terlihat mudah dan mengalir begitu saja. Namun, bagi Nagita Slavina, perjalanan memberikan ASI justru menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hidupnya.
Istri Raffi Ahmad itu mengaku bahwa dari anak pertama hingga anak kedua, proses menyusui yang ia jalani penuh perjuangan.
“Menyusui itu buat aku alhamdulillah menyenangkan, tapi gak gampang. Dari anak pertama sama anak kedua, bener-bener menyusui itu perjuangan. Pakai keringet, pakai air mata, pakai segala-galanya deh,” ungkap Nagita Slavina dalam acara Mom Uung Breastfeeding Fest 2025 di Tribeca Park, Central Park Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Nagita Slavina menuturkan, perjuangan ini membuatnya semakin bersyukur melihat banyak ibu yang bisa menyusui dengan lancar. Ia pun menekankan bahwa setiap perjalanan ibu berbeda, dan tidak semua bisa langsung berhasil tanpa tantangan.
Pentingnya Support System bagi Ibu Menyusui
Menurutnya salah satu kunci yang membuatnya mampu bertahan melewati masa-masa sulit saat menyusui adalah adanya support system.
Nagita Slavina percaya, dukungan dari sesama ibu, pasangan, hingga komunitas sangat penting untuk menjaga semangat menyusui. Bahkan, ia menyebut peran ayah juga krusial, karena menjadi “benteng utama” dan sumber motivasi bagi ibu.
Wanita 37 tahun tersebut juga merasa bersyukur dapat dipertemukan oleh 'teman seperjuangam', Founder Mom Uung, Uung Victoria Finky, saat memiliki anak kedua.
Hubungan mereka berawal karena anak keduanya, Rayyanza, seumuran dengan anak Uung. Dari situlah terjalin komunikasi yang saling menguatkan.
Baca Juga: Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
“Kebetulan Cipung (anak kedua) seumuran sama El (anak Uung), jadi kita mulai ngobrol-ngobrol. Menyusui itu harus ada teman yang bisa diajak tukar pikiran. Walaupun tetap berat, tapi kalau ada teman tuh jadi lebih enak, bisa menormalkan semua hal yang tidak normal,” ujarnya.
Bagi wanita yang akrab disapa Gigi itu, komunitas seperti Mom Uung membantu para ibu merasa tidak sendirian. Dukungan moral ini membuat beban terasa lebih ringan, meski tantangannya tetap ada.
Mom Uung Breastfeeding Fest 2025: Merayakan Perjuangan Ibu
Acara Mom Uung Breastfeeding Fest 2025 yang berlangsung 1–3 Agustus 2025 mengusung tema “Garden Bloom”, melambangkan semangat tumbuh dan mekarnya cinta seorang ibu serta dukungan di sekitarnya.
Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang edukasi dan perayaan perjuangan ibu hamil dan menyusui. Founder Mom Uung, Uung Victoria Finky, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk menghapus stigma bahwa menjadi ibu berarti kehilangan diri.
“Ketika kamu menjadi ibu, kamu tuh gak kehilangan dirimu kok. Bahkan mungkin kamu bisa menemukan dirimu yang lain yang selama ini gak pernah kamu sadarin. Dengan ketemu komunitas yang seperjuangan, mereka jadi ngerasa gak sendirian,” kata Uung.