Infografis
Suara.com - Ashanty, sosok publik figur yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus istri dari Anang Hermansyah, sudah lama merambah dunia bisnis. Ia tak hanya aktif di panggung hiburan, tetapi juga serius membangun berbagai lini usaha.
Salah satu bisnis yang sempat menjadi sorotan adalah toko kue Lumiere, yang sempat sukses dan berkembang pesat selama enam tahun. Sayangnya, pada 31 Juli 2025, seluruh gerai Lumiere resmi ditutup permanen.
Meski sempat membuat publik terkejut, Ashanty menegaskan bahwa penutupan bukan karena bangkrut atau sepi pembeli, melainkan karena alasan pribadi dan internal yang berkaitan dengan idealisme serta standar kualitas.
Keputusan berat itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk konflik visi dengan pihak yang terlibat dalam pengelolaan Lumiere.
Namun, di luar Lumiere, Ashanty masih menjalankan beberapa bisnis lain yang tetap aktif dan berkembang hingga saat ini.
Daftar Bisnis Ashanty
Berikut ini adalah daftar bisnis Ashanty selain toko kue Lumiere:
1. AExpert Skincare – Bisnis Kecantikan Andalan
Setelah Lumiere ditutup, AExpert Skincare menjadi lini usaha yang paling aktif dijalankan Ashanty. Bersama dr. Ekles, Ashanty mendirikan AExpert sebagai brand skincare lokal yang berfokus pada perawatan kulit wajah dengan bahan aktif yang aman dan efektif.
Brand ini menawarkan beragam produk seperti facial wash, serum jerawat, essence, dan night cream. Ashanty mengembangkan AExpert setelah melihat banyaknya kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap skincare lokal berkualitas namun terjangkau.
Baca Juga: Kini Bisnis Parfum, Valerie Thomas Ternyata Punya Jiwa Pengusaha Sejak Remaja
Produk ini dipasarkan secara online dan offline, serta sering dipromosikan oleh Ashanty sendiri melalui akun media sosialnya. Popularitas AExpert juga dibantu oleh kehadiran testimoni dari influencer, selebgram, hingga anggota keluarganya seperti Arsy dan Azriel yang kerap membagikan pengalaman mereka menggunakan produk tersebut.
2. Klinik Kecantikan (Terkait AExpert)
Selain produk skincare, Ashanty juga diketahui menjalankan layanan klinik kecantikan yang masih satu grup dengan brand AExpert. Klinik ini menyediakan berbagai perawatan kulit, termasuk facial, peeling, dan perawatan untuk jerawat atau flek hitam.
Ashanty pernah menyatakan bahwa ia ingin memperluas bisnisnya ke arah edukatif dan pelayanan langsung, agar masyarakat tidak hanya membeli produk, tetapi juga bisa mendapatkan saran medis dari dokter kulit secara profesional. Meskipun belum sebesar klinik-klinik kecantikan lain, layanan ini berkembang dengan konsep modern dan harga yang kompetitif.
3. Konten Digital & Media Keluarga
Ashanty dan keluarganya juga memiliki lini bisnis di bidang konten digital, termasuk kanal YouTube “The Hermansyah A6”, “Ngobrol Asix”, dan berbagai konten media sosial yang monetisasinya cukup signifikan.
Melalui berbagai konten seputar kehidupan keluarga, liburan, aktivitas bisnis, dan parenting, kanal YouTube mereka menjadi salah satu sumber pendapatan digital yang stabil. Selain dari adsense, mereka juga menerima kerja sama brand, endorsement, dan promosi produk melalui konten yang dikemas secara natural.
Ashanty juga aktif menjadi influencer dan digital creator, sehingga masih terlibat dalam bisnis personal branding dan promosi yang memberikan pemasukan konsisten.
4. Endorsement & Produk Kolaborasi
Ashanty termasuk selebritas yang memiliki daya tarik tinggi bagi brand-brand lokal maupun internasional. Ia secara rutin menjadi ambassador, endorser, maupun kolaborator untuk berbagai merek mulai dari perawatan tubuh, fashion muslimah, suplemen kesehatan, hingga produk properti.
Pendapatan dari endorsement ini menjadi bagian penting dari aktivitas bisnis Ashanty karena tidak membutuhkan investasi besar namun memiliki imbal hasil tinggi berkat pengaruhnya di media sosial.
Kenapa Toko Kue Lumiere Ditutup?
Penutupan toko kue Lumiere cukup menggemparkan karena terjadi saat penjualan masih dalam kondisi stabil. Bahkan, pada bulan-bulan terakhir, permintaan disebut masih tinggi. Ashanty mengungkapkan bahwa keputusan menutup seluruh 15 gerai Lumiere, yang mempekerjakan sekitar 200 karyawan, adalah langkah berat namun sudah dipertimbangkan secara matang.
Menurut pernyataannya di media, penutupan dilakukan karena adanya ketidaksesuaian visi dengan rekan bisnis dan keinginan untuk mempertahankan kualitas bahan dan produk. Ia tidak ingin mengorbankan kualitas hanya demi menekan biaya produksi, terlebih di tengah melonjaknya harga bahan baku.
Dalam wawancara, Ashanty menyampaikan kesedihannya karena Lumiere telah menjadi bagian penting dari perjalanan bisnis dan kehidupannya selama enam tahun. Ia bahkan tak kuasa menahan tangis saat mengumumkan kabar tersebut kepada para karyawan.
Namun Ashanty juga menegaskan bahwa ini bukan akhir dari perjalanannya di dunia usaha. Ia berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas dalam setiap produk atau jasa yang dikembangkan di masa depan.
Meskipun toko kue Lumiere telah ditutup pada Juli 2025, Ashanty tetap menunjukkan eksistensinya sebagai pebisnis yang serius dan berkomitmen. Melalui lini skincare AExpert, klinik kecantikan, konten digital, hingga endorsement brand ternama, ia membuktikan bahwa bisnis bisa berkembang dengan strategi dan ketekunan, bahkan setelah kehilangan salah satu lini usahanya yang paling dikenal.
Daftar bisnis Ashanty selain toko kue Lumiere di atas adalah bukti bahwa diversifikasi usaha menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pasar. Penutupan bukan berarti kegagalan, melainkan cara untuk menjaga integritas dalam berbisnis dan fokus pada hal-hal yang lebih sesuai dengan visi pribadi.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
