Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 di Lingkungan RT/RW

Senin, 04 Agustus 2025 | 13:50 WIB
Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 di Lingkungan RT/RW
Ilustrasi dekorasi panggung malam tirakatan (Google AI Studio)

Suara.com - Malam tirakatan adalah salah satu tradisi paling khidmat dan penuh makna dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Diadakan pada malam tanggal 16 Agustus, acara ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul biasa.

Tirakatan menjadi momen sakral yang mengumpulkan seluruh warga, dari anak-anak hingga orang tua, untuk merenung, bersyukur atas nikmat kemerdekaan, dan mendoakan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Di tingkat RT/RW, malam tirakatan menjadi perekat sosial yang paling kuat, mempererat tali silaturahmi dan memupuk kembali semangat gotong royong.

Menjelang HUT RI ke-80 pada 2025 ini, menyelenggarakan acara malam tirakatan yang terstruktur dengan baik menjadi sangat penting.

Bagi para panitia yang sedang menyusun acara, berikut ini contoh susunan acara atau rundown malam tirakatan 17 Agustus 2025 yang bisa dijadikan panduan.

Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan HUT ke-80 RI

Tema Acara: "Dengan Semangat Persatuan, Kita Songsong Indonesia Emas"
Waktu: Rabu, 16 Agustus 2025
Tempat: Balai Warga / Lapangan Serbaguna RT/RW

19.00 - 19.30: Persiapan dan Pra-Acara

Aktivitas: Para warga mulai berdatangan dan mengisi kursi yang telah disediakan. Panitia memastikan semua persiapan teknis seperti pengeras suara (sound system), proyektor (jika ada), dan konsumsi sudah siap. Musik-musik perjuangan atau lagu daerah diputar untuk membangun suasana.

Penanggung Jawab: Sie Acara dan Perlengkapan.

Baca Juga: Contoh Teks Pembawa Acara MC Malam Tirakatan 17 Agustus Bahasa Jawa

19.30 - 19.35: Pembukaan

Aktivitas: Acara dibuka secara resmi oleh Pembawa Acara (MC). MC menyapa seluruh warga yang hadir, membacakan tema acara, dan menjelaskan secara singkat rangkaian acara yang akan berlangsung.

Penanggung Jawab: MC.

19.35 - 19.45: Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"

Aktivitas: MC mempersilakan seorang dirigen untuk memimpin, dan seluruh warga berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap sempurna dan penuh khidmat. Ini adalah momen untuk membangkitkan rasa nasionalisme.

Penanggung Jawab: Dirigen dan seluruh hadirin.

19.45 - 20.00: Sambutan-sambutan

Aktivitas: Sambutan diberikan secara berurutan, dimulai dari Ketua Panitia HUT RI, kemudian dilanjutkan oleh Ketua RT atau Ketua RW.

Isi sambutan biasanya mencakup laporan singkat kegiatan, ucapan terima kasih, dan pesan-pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Penanggung Jawab: Ketua Panitia, Ketua RT/RW.

20.00 - 20.05: Mengheningkan Cipta

Aktivitas: Ketua RW atau tokoh yang dituakan memimpin sesi mengheningkan cipta untuk mendoakan dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Suasana dibuat hening dan khusyuk.

Penanggung Jawab: Ketua RW / Tokoh Masyarakat.

20.05 - 20.20: Doa Bersama Lintas Agama

Aktivitas: Ini adalah inti dari acara tirakatan. Seorang tokoh agama (misalnya Ustaz atau pendeta, disesuaikan dengan mayoritas warga) memimpin doa bersama.

Doa ini ditujukan untuk keselamatan bangsa, mendoakan arwah pahlawan, dan memohon keberkahan bagi seluruh warga.

Penanggung Jawab: Tokoh Agama.

20.20 - 20.40: Potong Tumpeng Kemerdekaan

Aktivitas: Sebagai simbol rasa syukur, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng. Ketua RW memotong puncak tumpeng dan memberikannya kepada perwakilan warga yang dituakan atau perwakilan generasi muda sebagai simbol regenerasi perjuangan.

Penanggung Jawab: Ketua RW dan perwakilan warga.

20.40 - 21.15: Acara Hiburan dan Pembagian Hadiah Lomba 17-an

Aktivitas: Untuk mencairkan suasana, sesi ini bisa diisi dengan hiburan ringan seperti penampilan dari anak-anak, pembacaan puisi kemerdekaan, atau pemutaran video dokumenter singkat tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.

Dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk beberapa kategori lomba 17 Agustus yang sudah selesai dilaksanakan sebelumnya.

Penanggung Jawab: Sie Acara / Karang Taruna.

21.15 - 21.45: Ramah Tamah dan Santap Malam Bersama

Aktivitas: Puncak dari kebersamaan. Seluruh warga bisa menikmati hidangan tumpeng dan makanan lain yang telah disiapkan secara swadaya.

Momen ini menjadi waktu untuk saling bercengkrama dan mempererat silaturahmi antar tetangga.

Penanggung Jawab: Sie Konsumsi dan seluruh warga.

21.45 - Selesai: Penutupan

Aktivitas: MC mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh warga, menyampaikan beberapa pengumuman terkait kegiatan esok hari (upacara bendera atau sisa perlombaan), dan menutup acara secara resmi.

Penanggung Jawab: MC.

Susunan acara ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi serta kebiasaan di masing-masing lingkungan.

Hal yang terpenting, malam tirakatan harus mampu menghadirkan kembali semangat kebersamaan, rasa syukur, dan cinta tanah air di hati setiap warganya. Merdeka!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI