Infografis
Suara.com - Barubaru ini, publik dikejutkan dengan pengumuman resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang menyatakan bahwa salah satu produk skincare milik dr. RezaGladys yaitu Glafidsya Glowing Booster Cell tidak memiliki izin edar alias ilegal.
Temuan ini mengundang kontroversi besar, terutama karena produk ini digunakan melalui metode microneedle atau jarum, yang semestinya dikategorikan sebagai obat, bukan kosmetik.
Produk ilegal ini bahkan disebut BPOM termasuk dalam 16 produk kosmetik yang dicabut izin edarnya pada akhir Juli 2025 lengkap dengan potensi risiko hukum hingga 12 tahun penjara atau denda hingga Rp5 miliar jika terbukti melanggar UndangUndang Kesehatan Pasal 435.
Namun di tengah skandal ini, dr. Reza Gladys diketahui masih mengelola beberapa merek produk kecantikan lain. Brandbrand milik istri dr. Attaubah Mufid itu turut menjadi sorotan publik lantaran muncul pertanyaan apakah mereka juga terdaftar legal di BPOM seperti Dermagloss yang diklaim aman atau justru berpotensi bermasalah seperti Glafidsya.
Lalu, apa saja merek produk kecantikan yang dimilikidr. Reza Gladys? Simak inilah selengkapnya.
1. Glafidsya Clinic
Glafidsya Clinic adalah salah satu bisnis yang dikembangkan oleh Reza Gladys dengan bentuk klinik yang meliputi perawatan wajah seperti glowing booster, filler, peeling, dan microneedling di klinik fisiknya. Brand ini dikenal karena memadukan layanan medis dan produk eksklusif setelah perawatan.
Meskipun tidak secara eksplisit dijual dalam botol, beberapa paket treatment terkait produk branded seperti Glafidsya dicurigai ilegal.
Namun hingga saat ini belum ada informasi bahwa Gladfisya Clinic secara keseluruhan dicabut izin atau terdaftar pada daftar produk BPOM karena lebih merupakan layanan jasa kesehatan. Meski begitu, konsumen tetap perlu berhati-hati atas perawatan yang melibatkan produk tak terdaftar.
Baca Juga: Mau Coba Skincare Artis? Ini 8 Merek yang Sudah Resmi BPOM, Dijamin Aman
2. Glafidsya Slim
Produk Gladfisya Slim ini difokuskan sebagai solusi slimming atau penurunan berat badan. Namun, produk ini diduga berupa suplement topikal atau body serum yang diklaim dapat membantu membakar lemak atau mengurangi selulit.
Sejauh hasil pencarian, tidak ada keterangan langsung bahwa Glafidsya Slim telah dipermasalahkan oleh BPOM, maupun dicabut izinnya secara resmi. Tidak ditemukan catatan registrasi resmi BPOM untuk Glafidsya Slim maupun pengumuman larangan. Namun, konsumen tetap harus hati hati karena produkproduk slimming sering mengandung bahan aktif yang berpotensi berisiko dan belum ada jaminan legalitas atau keamanan yang transparan.
3. Glafidsya Glow
Produk Glafidsya Glow ini adalah versi perawatan glowing dalam bentuk serum atau booster yang sering disebut “Glafidsya Glowing Booster Cell”. BPOM menyatakan produk ini tidak terdaftar, dan termasuk dalam daftar 16 produk kosmetik ilegal yang dicabut izin edarnya pada akhir Juli 2025.
Produk ini diklaim dapat mmberikan efek cerah instan, menghaluskan kulit, dan memperbaiki tekstur melalui microneedling.
Namun karena tidak terdaftar di BPOM, maka produk ini berpotensi memberikab risiko alergi, infeksi, iritasi parah, paparan bahan berbahaya, hingga gangguan sistemik karena metode injeksi non-steril.
4. Dermagloss
Brand ini diperkenalkan pada tahun 2023 oleh dr. Reza Gladys setelah menjalani lebih dari satu setengah tahun pengembangan formula, termasuk bahan-bahan berkualitas tinggi seperti DNA salmon, retinol, AHA/BHA/PHA, niacinamide, Pitera, serta VCIP dan Hexylresorcinol
Dermagloss diklaim telah memiliki izin BPOM, dan menjadikan aspek keamanan kulit sebagai fokus utama. Produk ini ditargetkan untuk kulit berjerawat, kusam, atau breakout, dengan efek pencerahan serta peningkatan tekstur kulit secara bertahap. Karena legalitasnya sudah tercatat BPOM, Dermagloss dianggap relatif aman dibanding brand Glafidsya Glowing Booster Cell yang ilegal.
Kontributor : Dea Nabila
