7 Arti Mimpi Tenggelam Menurut Primbon Hingga Tafsir Al-Ahlam

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:01 WIB
7 Arti Mimpi Tenggelam Menurut Primbon Hingga Tafsir Al-Ahlam
Ilustrasi arti mimpi tenggelam. [ChatGPT]

Suara.com - Mimpi sering kali meninggalkan rasa penasaran, apalagi jika mimpi tersebut terasa nyata dan menegangkan seperti mimpi tenggelam.

Meski tidak membahayakan nyawa, pengalaman ini bisa membuat kita terbangun dengan napas terengah dan hati berdebar. 

Dalam berbagai tradisi dan pandangan, mimpi tenggelam memiliki arti yang berbeda-beda.

Dikutip dari YouTube Wisik Melik, berikut adalah tujuh tafsir yang bisa membantu kamu memahami maknanya.

1. Isyarat Kesulitan Menurut Primbon

Dalam tradisi Primbon Jawa, mimpi tenggelam sering diartikan sebagai tanda bahwa kamu akan menghadapi masa sulit.

Kesulitan ini bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti penurunan kesehatan, bisnis yang meredup, atau konflik dengan orang sekitar.

Meski terdengar menyeramkan, Primbon juga mengajarkan bahwa setiap ujian menyimpan pelajaran berharga.

Jika kamu mengalami mimpi ini, bisa jadi alam bawah sadar sedang mengingatkanmu untuk bersiap mental dan fisik.

Baca Juga: Menguak Arti Mimpi Melihat Ikan Menurut Islam: Pertanda Datangnya Rezeki atau Peringatan?

2. Cermin Tekanan Emosional dari Sisi Psikologi

Dari perspektif psikologi, mimpi tenggelam biasanya muncul saat seseorang berada dalam tekanan berat atau depresi.

Air yang menenggelamkan dalam mimpi dapat melambangkan emosi yang menumpuk dan sulit dikendalikan.

Banyak orang melaporkan mimpi seperti ini setelah menjalani periode pekerjaan yang menguras energi atau masalah pribadi yang sulit diatasi.

Pesannya jelas, tubuh dan pikiranmu butuh jeda untuk pulih.

3. Representasi Kelelahan Fisik

Selain tekanan emosional, mimpi tenggelam juga bisa menjadi sinyal bahwa tubuhmu sedang kelelahan.

Setelah menyelesaikan tugas berat atau lembur berhari-hari, otak bisa memproses rasa lelah itu dalam bentuk visual yang dramatis, seperti terhanyut dalam air dan sulit bernapas.

Jika ini yang kamu rasakan, jangan abaikan sinyal dari tubuh. Istirahat cukup dan kelola beban kerja agar tidak menumpuk.

4. Kekecewaan dalam Tafsir Al-Ahlam

Dalam Tafsir Al-Ahlam, mimpi tenggelam sering dikaitkan dengan rasa kecewa karena harapan yang tidak terwujud.

Air dalam mimpi bisa melambangkan cita-cita atau rencana yang sudah lama kamu bangun, namun akhirnya gagal di tengah jalan.

Meski pahit, tafsir ini mengajarkan untuk menerima kenyataan dan mencari jalan baru. Seperti air yang selalu mengalir, hidup pun harus terus berjalan meski arahnya berubah.

5. Pertanda Perubahan Besar dalam Hidup

Beberapa penafsir mimpi modern berpendapat bahwa tenggelam bisa melambangkan transisi hidup yang besar.

Misalnya, pindah rumah, ganti pekerjaan, atau memulai hubungan baru. Perasaan “terserap” oleh air menggambarkan bagaimana perubahan itu sepenuhnya membenamkan dirimu.

Jika kamu merasa kewalahan, ingatlah bahwa adaptasi butuh waktu. Belajarlah untuk mengapung perlahan sampai menemukan ritme baru.

6. Ajakan untuk Mengendalikan Emosi

Air adalah simbol kuat dari emosi dalam banyak budaya. Tenggelam dalam mimpi bisa berarti kamu sedang membiarkan perasaan seperti marah, takut, atau sedih menguasai diri.

Mimpi ini bisa menjadi alarm untuk mulai mengendalikan emosi sebelum mereka membawa dampak negatif pada hubungan dan keputusan hidup.

7. Peringatan untuk Lebih Waspada

Terakhir, mimpi tenggelam kadang muncul sebagai bentuk intuisi atau firasat. Mungkin kamu sedang berada dalam situasi yang berisiko, baik secara finansial, sosial, maupun kesehatan.

Mimpi ini menjadi cara pikiran bawah sadar memberitahumu untuk berhati-hati dalam melangkah.

Jangan remehkan naluri. Kadang, rasa waspada yang muncul lewat mimpi justru bisa menyelamatkan dari masalah nyata.

Mimpi tenggelam memang terasa mencekam, tapi di baliknya tersimpan berbagai makna yang bisa menjadi cermin kehidupanmu.

Entah itu tanda akan datangnya kesulitan, sinyal kelelahan, atau refleksi dari emosi yang tak terkendali, yang terpenting adalah bagaimana kamu meresponsnya.

Alih-alih takut, gunakan tafsir ini untuk memperbaiki diri dan menyiapkan langkah lebih bijak ke depan. Seperti halnya berenang, kita bisa belajar mengapung bahkan di tengah gelombang yang paling tinggi.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI