170 Juta Pekerjaan Baru Menanti! Ini Keterampilan "Hijau" yang Wajib Dikuasai Generasi Muda

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2025 | 11:10 WIB
170 Juta Pekerjaan Baru Menanti! Ini Keterampilan "Hijau" yang Wajib Dikuasai Generasi Muda
Mengasah Keterampilan Hijau Sejak Sekolah di Green Innovation Camp 2025 (Dok. Istimewa)

Suara.com - Di tengah kemajuan teknologi yang melesat dan perubahan besar di pasar tenaga kerja global, satu keterampilan semakin menonjol sebagai penentu kesuksesan masa depan: pemahaman tentang keberlanjutan dan isu lingkungan. 

Menurut Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum, kemampuan ini kini masuk dalam 10 besar keterampilan paling dibutuhkan di dunia kerja.

Laporan tersebut memprediksi akan tercipta 170 juta pekerjaan baru hingga tahun 2030, seiring munculnya industri-industri baru yang berfokus pada energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan inovasi ramah lingkungan. 

Sebaliknya, 92 juta pekerjaan lama diperkirakan akan hilang akibat otomatisasi dan kecerdasan buatan. Artinya, generasi muda tidak hanya dituntut menguasai teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan serta kemampuan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Mengasah Keterampilan Hijau Sejak Sekolah

Kesadaran inilah yang coba ditanamkan melalui Green Innovation Camp 2025, program hasil kolaborasi Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan ExxonMobil Indonesia. 

Selama lima bulan, sebanyak 444 siswa dari 61 sekolah di Provinsi Banten dibekali keterampilan abad ke-21, mulai dari berpikir kritis, berinovasi, hingga bekerja kolaboratif, dengan fokus pada solusi STEM untuk tantangan lingkungan.

Program ini memadukan lokakarya design thinking, pendampingan dari mentor profesional, hingga pembuatan prototipe. Para guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran berbasis proyek, memungkinkan siswa mempraktikkan teknologi secara nyata dan kontekstual di ruang kelas.

Chairman of the Executive Board PJI, Pribadi Setiyanto, menegaskan bahwa pendidikan masa kini harus menghubungkan teori dengan realita.

Baca Juga: Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan

“Green Innovation Camp membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan peduli terhadap keberlanjutan. Pendidikan yang bermakna tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menghubungkan ilmu pengetahuan dengan tantangan nyata,” ujarnya.

Inovasi dari Sekolah untuk Masa Depan

Dari 77 proposal yang masuk, terpilih 10 tim terbaik yang mempresentasikan karya mereka, mulai dari furnitur premium berbahan limbah tekstil, alat pirolisis listrik pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, hingga sistem penyaring udara berbasis mikroalga.

Juara pertama diraih Tim Ecotex dari SMAN 1 Tangerang, yang memukau dewan juri dengan inovasi furnitur premium berbahan limbah tekstil bekas. Mereka membuktikan bahwa limbah industri fesyen, yang selama ini menjadi masalah serius, bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi dan estetik.

Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan bisa ditanamkan sejak bangku sekolah, bahkan melahirkan solusi yang berpotensi diterapkan secara luas. 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dr. Lukman, M.Pd., menilai program ini selaras dengan transformasi pendidikan nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI