Patricia Arstuti Pramesti Putri: Bukti Nyata, Generasi Muda Juga Bisa Keren dengan Budaya Indonesia

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 08:33 WIB
Patricia Arstuti Pramesti Putri: Bukti Nyata, Generasi Muda Juga Bisa Keren dengan Budaya Indonesia
Patricia Arstuti: Bukti Nyata! Generasi Muda Bisa Keren dengan Budaya Indonesia (Dok. Istimewa)

Suara.com - Di tengah derasnya arus digital dan perubahan budaya yang serba cepat, muncul sosok generasi muda yang mampu berdiri teguh di persimpangan antara tradisi dan modernitas. 

Patricia Arstuti Pramesti Putri, atau akrab disapa Asti, hadir sebagai figur yang membuktikan bahwa melestarikan budaya bukan berarti terjebak pada masa lalu, justru bisa menjadi energi segar untuk masa depan.

Perempuan kelahiran Jakarta, 2 September 2001 ini adalah lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan kini tengah menempuh Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia. 

Namun, kiprahnya tak terbatas pada ruang akademik. Patricia aktif membagikan konten tentang kebaya dan budaya Indonesia kepada puluhan ribu pengikutnya di Instagram. 

Setiap unggahan bukan sekadar menampilkan estetika kain dan busana tradisional, tetapi menyampaikan pesan bahwa budaya adalah identitas yang patut dirayakan.

Semangat ini selaras dengan misi Solo International Performing Arts (SIPA) 2025, yang tahun ini menunjuk Patricia sebagai Ambassador. 

Bagi Patricia, SIPA adalah ruang penting yang menghubungkan generasi muda dengan kekayaan budaya Indonesia, tempat di mana kreativitas dan tradisi saling memperkaya.

“Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini menjadi sangat penting karena menjadi jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.

Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menyebut Patricia sebagai representasi generasi Z yang dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya. 

Baca Juga: JFC 2025 Resmi Dibuka, Semakin Kukuhkan Jember Sebagai Kota Wisata Budaya

“Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” ujarnya.

Pemilihan ini tepat, mengingat tema SIPA 2025 adalah “Nifty, Artful & Visionary”, sebuah refleksi dari energi kreatif generasi muda yang berani menyuarakan ide-ide segar lewat seni.

Selama festival yang akan berlangsung 4–6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegara, Patricia tak hanya hadir sebagai wajah publik, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai program: dari welcoming dinner, dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional. 

Kehadirannya menjadi simbol kolaborasi lintas generasi, membuktikan bahwa seni dan budaya dapat menjadi ruang pertemuan yang inklusif.

SIPA tahun ini akan menampilkan seniman dari berbagai negara, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan banyak lagi serta menggelar agenda kreatif seperti SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta. 

Sebagai bagian dari event Karisma Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, festival ini juga berperan dalam diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI