Film Merah Putih One For All Dibiayai Siapa? Ternyata Budget Aslinya Bukan Rp6 Miliar

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 14:21 WIB
Film Merah Putih One For All Dibiayai Siapa? Ternyata Budget Aslinya Bukan Rp6 Miliar
Film Animasi Merah Putih One For All. (YouTube/CGV Kreasi)

Suara.com - Peluncuran film animasi berjudul "Merah Putih One For All" langsung jadi perbincangan hangat di media sosial karena visualnya. Terlebih saat ada kabar film ini memakan budget hingga Rp6,7 miliar.

Kabar soal budget yang fantastis ini membuat banyak orang bertanya-tanya, film "Merah Putih One for All" dibiayai siapa? Dan apakah benar budget-nya menyentuh angka Rp6 miliar lebih?

"Merah Putih One For All" sendiri dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025.

Film ini dibuat bertujuan menyampaikan pesan persatuan dan nasionalisme, dengan harapan menginspirasi penonton, khususnya anak-anak, untuk mencintai tanah air.

Film garapan Perfiki Kreasindo ini juga sebenarnya mengusung ide cerita yang bagus. Cerita berpusat pada sekelompok anak yang membentuk "Tim Merah Putih" dengan misi menjaga bendera pusaka yang akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus.

Konflik dimulai ketika bendera tersebut hilang tepat sebelum upacara, memaksa para tokoh cilik ini memulai petualangan penuh tantangan demi mengembalikannya.

Namun film yang dipromosikan sebagai film karya anak bangsa ini memicu kritik tajam, terutama terkait kualitas visual yang dianggap tidak memadai untuk sebuah film dengan anggaran miliaran rupiah.

Pembahasan panas di sosial media memunculkan berbagai fakta, termasuk perihal budget dan sumber dana pembuatan film "Merah Putih One For All".

Film 'Merah Putih One For All' Dibiayai Siapa?

Film 'Merah Putih One For All' Dibiayai Siapa? Ternyata Budgetnya Cuma Rp1 Juta?
Film 'Merah Putih One For All' Dibiayai Siapa? Ternyata Budgetnya Cuma Rp1 Juta?

Terkait ini, Toto Soegriwo selaku produser film "Merah Putih One For Al" dengan tegas membantah tudingan bahwa film ini didanai oleh pemerintah.

Baca Juga: Sutradara Merah Putih One For All Jawab Tudingan Jiplak: Kami Pakai Template Karena Faktor Biaya

Dalam pernyataan resminya yang diunggah dalam akun X @totosoegriwo, Toto Soegriwo mengaku tak pernah menerima dana dari pemerintah. Ia menyebut tuduhan itu sebagai fitnah keji.

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan," tegas Toto dalam klarifikasinya, dilansir pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Toto Soegriwo menambahkan bahwa isu ini telah menyerang pribadi dan keluarganya, menimbulkan tekanan mental bagi istri dan anak-anaknya.

Ia juga meminta masyarakat dan warganet untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar, serta menghentikan segala bentuk hujatan dan serangan tanpa dasar.

Toto menjelaskan bahwa Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar memang pernah bertemu tim film ini, tapi hanya memberikan masukan terkait cerita, karakter, visual, trailer, dan aspek kreatif lainnya tanpa memberikan bantuan finansial atau fasilitas promosi.

Fakta Mengejutkan: Budget Hanya Rp1 Juta?

Di tengah panasnya isu dana miliaran, pernyataan mengejutkan datang dari animator film ini, Bintang Takari.

Akun X @AndokoAldi29 membagikan isi chat WhatsApp diduga Bintang Takari yang mengaku bahwa pembuatan "Merah Putih One For All" justru hanya menelan biaya sekitar Rp1 juta.

"Berapa budget film ini? Mungkin sekitar Rp1 juta! Buat nraktir anak-anak pengisi suara makan di warteg," ujar Bintang, dalam unggahan yang dibagikan ulang oleh akun X @moviemnfs.

Bintang mengaku tidak ingin meminta bantuan sponsor apalagi dana dari pemerintah. Ia pun jujur bahwa kualitas visual filmnya tidak maksimal, namun hal itu disebabkan oleh waktu produksi yang sangat singkat.

"Kenapa kualitasnya nggak maksimal? Ya karena waktunya mepet," jelas Bintang.

Menurutnya, seluruh proses produksi hanya memakan waktu tiga bulan. Ini merupakan durasi yang jauh lebih pendek dibandingkan standar industri animasi yang umumnya bisa mencapai satu hingga dua tahun.

Polemik Masih Berlanjut

Meski klarifikasi produser dan pengakuan animator sudah keluar, perdebatan di media sosial belum mereda. Sebagian warganet mengapresiasi kerja keras tim yang mampu menyelesaikan film dengan dana minim, sementara sebagian lain tetap mengkritik kualitas visualnya.

Pernyataan yang diduga berasal dari Bintang Takari soal budget Rp1 juta menambah babak baru dalam polemik ini, membuat isu dugaan dana Rp6,7 miliar semakin dipertanyakan kebenarannya.

Demikian itu informasi singkat mengenai polemik film "Merah Putih One for All". 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI