Sinopsis Film Merah Putih One for All, Mengapa Jadi Kontroversi?
Dalam teaser official, terlihat bahwa film Merah Putih One for All memiliki fokus cerita di desa yang damai menjelang Hari Kemerdekaan.
Di sini, sekelompok akan dari Tim Merah Putih bertugas menjaga bendera pusaka yang justru menghilang menjelang kemerdekaan.
Karena itulah, anak-anak tersebut harus bersatu untuk mencari dan mendapatkan lagi sang saka Merah Putih.
Anak-anak ini harus melewati hutan yang rimbun, menyeberangi sungai berarus deras, dan menghadapi berbagai tantangan lainnya.
Delapan anak ini juga mesti berjuang melawan badai demi menemukan kembali Sang Saka Merah Putih dan mengibarkannya pada perayaan Hari Kemerdekaan.
Perjalanan ini bukan hanya soal mencari bendera, tetapi juga tentang bagaimana mereka mengatasi perbedaan latar belakang, ego, dan cara pandang masing-masing.
Semuanya sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang selalu terasa kuat menjelang 17 Agustus setiap tahunnya.
Sejak muncul posternya, film Merah Putih One for All memang sudah banyak menuai kritik. Sebab, di tengah industri animasi lokal yang semakin tumbuh pesat, film ini justru kembali mundur ke belakang.
Baca Juga: Merah Putih One For All Pakai Jalur Kilat? Ini Syarat Film Tayang di Bioskop Indonesia
Belum lagi, biaya produksi film Merah Putih One for All diprediksi mencapai Rp6,7 miliar, tetapi hanya dikerjakan dalam waktu sebulan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri