Suara.com - Memasuki masa pensiun adalah gerbang menuju babak baru kehidupan yang lebih santai dan berkualitas.
Setelah bertahun-tahun mendedikasikan waktu dan tenaga untuk bekerja, inilah saatnya menikmati hasil jerih payah di lingkungan yang mendukung ketenangan.
Memilih kota yang tepat menjadi keputusan krusial. Kriteria utamanya jelas: suasana yang tenang dan nyaman, fasilitas memadai, serta yang tak kalah penting, biaya hidup yang ramah di kantong.
Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya, menawarkan banyak pilihan kota yang ideal untuk menghabiskan hari tua.
Simak 5 kota terbaik di Indonesia yang sangat cocok sebagai tempat tinggal para pensiunan.
1. Solo (Surakarta), Jawa Tengah: Juara Kenyamanan dengan Kearifan Lokal
Solo atau Surakarta konsisten menempati peringkat teratas sebagai kota ternyaman di Indonesia.
Kota ini berhasil meraih skor tertinggi dalam survei Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) karena infrastrukturnya yang baik, tata ruang teratur, dan masyarakatnya yang ramah.
Bagi pensiunan, Solo adalah paket lengkap. "Menurut saya tepat kalau Solo dianggap sebagai kota yang cocok untuk pensiunan. Karena Solo ini kan dibuat murah," ungkap seorang warga.
Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS Naik 12 Persen? Kemenkeu dan Taspen Buka Suara
Biaya hidup di Solo terkenal sangat terjangkau, bahkan menjadi salah satu yang termurah di Indonesia.
Untuk urusan kuliner, Solo adalah surganya makanan lezat dengan harga bersahabat. Anda bisa menikmati seporsi makanan lengkap di warung angkringan hanya dengan Rp10.000.
Keunggulan Solo:
- Biaya Hidup: Sangat rendah, bahkan untuk makanan, seporsi nasi liwet atau soto bisa didapat dengan harga murah.
- Suasana: Tenang, damai, dan kental dengan budaya Jawa yang hangat.
- Fasilitas: Lengkap, mulai dari fasilitas kesehatan, transportasi umum seperti Batik Solo Trans, hingga pusat kebudayaan.
2. Salatiga, Jawa Tengah: Si Mungil di Kaki Gunung Merbabu
Salatiga adalah kota kecil yang menawarkan ketenangan, udara sejuk, dan pemandangan indah karena letaknya di lereng Gunung Merbabu.
Kota ini menjadi pilihan menarik bagi pensiunan yang mendambakan kehidupan damai dengan lingkungan hijau yang asri.
Meskipun sempat ada kekhawatiran biaya hidupnya mulai meningkat, secara umum Salatiga masih tergolong terjangkau.
Biaya hidup per kapita di Salatiga pada tahun 2021 menurut BPS adalah sekitar Rp1,9 juta, yang tentunya masih jauh lebih rendah dibanding kota-kota besar. Fasilitas publiknya pun lengkap, dari rumah sakit besar hingga pusat perbelanjaan.
Keunggulan Salatiga:
- Biaya Hidup: Relatif rendah dan terjangkau.
- Suasana: Sangat tenang, damai, dengan udara sejuk dan pemandangan alam pegunungan yang menenangkan.
- Fasilitas: Cukup lengkap untuk menunjang kebutuhan sehari-hari para pensiunan.
3. Yogyakarta: Harmoni Budaya dan Kualitas Hidup
Yogyakarta, sang "Kota Pelajar", tak hanya menarik bagi kaum muda, tetapi juga menjadi destinasi favorit para pensiunan. Salah satu alasan utamanya adalah biaya hidup yang terjangkau dengan kualitas hidup yang optimal.
Meskipun belakangan biaya hidupnya mulai meningkat, Jogja tetap lebih ramah di kantong dibandingkan Jakarta atau Surabaya.
Daya tarik utama Yogyakarta adalah suasananya yang tenang, ritme hidup yang lambat, dan budayanya yang kaya. Surga kuliner murah dan lezat, dari gudeg hingga angkringan, mudah ditemukan.
Untuk tempat tinggal, harga sewa atau beli properti masih relatif lebih murah. Bagi yang mencari ketenangan ekstra, wilayah seperti Kulon Progo atau Gunungkidul bisa menjadi pilihan.
Keunggulan Yogyakarta:
- Biaya Hidup: Terjangkau, terutama untuk kuliner dan akomodasi.
- Suasana: Kental dengan budaya, tenang, dan masyarakatnya ramah.
- Fasilitas: Sangat lengkap, dari universitas ternama, rumah sakit, hingga akses ke berbagai destinasi wisata.
4. Purwokerto, Jawa Tengah: Sang Permata di Kaki Gunung Slamet
Purwokerto semakin dilirik sebagai kota ideal untuk menikmati masa tua. Kota ini menawarkan kenyamanan yang sering disandingkan dengan Jogja, namun dengan versi yang lebih tenang.
Letaknya di kaki Gunung Slamet membuat udaranya sejuk dan lingkungannya asri, sangat pas untuk gaya hidup slow living.
Banyak yang mengklaim bahwa biaya hidup di Purwokerto sangat murah. Sekali makan masih bisa ditemukan dengan harga Rp5.000, dan biaya kos bulanan mulai dari Rp350.000.
Selain itu, akses ke wisata alam seperti Baturraden sangat mudah, menjadi sarana rekreasi yang menyehatkan.
Keunggulan Purwokerto:
- Biaya Hidup: Sangat murah, baik untuk kebutuhan makan maupun tempat tinggal.
- Suasana: Nyaman, tenang, tidak macet, dan dekat dengan alam.
- Fasilitas: Terus berkembang, dengan stasiun modern dan pusat perbelanjaan yang memadai.
5. Bukittinggi, Sumatera Barat: Pesona Sejuk Ranah Minang
Bagi yang ingin menikmati masa pensiun di luar Jawa, Bukittinggi adalah pilihan yang sangat menarik. Kota di dataran tinggi ini terkenal dengan udaranya yang sejuk, pemandangan alam yang memukau, dan budaya Minangkabau yang kental.
Meskipun laporan BPS tahun 2024 menunjukkan biaya hidup di Bukittinggi termasuk yang tertinggi di Sumatera Barat, angkanya masih sangat kompetitif jika dibandingkan dengan kota besar di Jawa.
Sebagai perbandingan, beberapa kota lain di Sumbar seperti Pariaman atau Solok menawarkan biaya hidup yang lebih rendah lagi, cocok bagi pensiunan yang ingin hidup lebih hemat.
Namun, Bukittinggi unggul dalam hal kelengkapan fasilitas sebagai kota wisata utama.
Keunggulan Bukittinggi:
- Biaya Hidup: Relatif terjangkau dibandingkan kota besar di Jawa.
- Suasana: Sangat sejuk, bersih, dengan pemandangan alam dan arsitektur yang ikonik.
- Fasilitas: Lengkap sebagai kota wisata, dengan kuliner khas yang menggugah selera.