Warga Lima Puluh Kota digemparkan penemuan mayat pensiunan guru berinisial LI di halaman rumahnya. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka benda tumpul setelah suaminya pulang dari melaksanakan salat Subuh.
Suami korban dan saksi menemukan LI tergeletak berlumuran darah mengenakan mukena saat listrik rumah padam. Teriakan histeris saksi mengundang warga sekitar sebelum pihak kepolisian datang mengamankan TKP serta barang bukti.
Polres Lima Puluh Kota tengah menyelidiki kasus ini dan telah membawa jasad korban ke RS Bhayangkara untuk autopsi. Polisi mengamankan perhiasan serta mukena guna mengungkap motif di balik dugaan pembunuhan.
Suara.com - Warga Jorong Talago, Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, digemparkan dengan penemuan mayat seorang perempuan dewasa pada Jumat (19/12/2025) subuh.
Korban diketahui berinisial LI, seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di halaman rumahnya sendiri.
Peristiwa tragis ini bermula ketika suami korban, YZ, pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh bersama saksi Risnal.
"Korban tinggal di rumah sendirian, yang akan menyusul ke masjid untuk melaksanakan salat," ujar Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wahid saat dikonfirmasi, Sabtu (20/12/2025).
Sepulang dari masjid sekitar pukul 05.20 WIB, suami korban mendapati kejanggalan karena sekring listrik rumah dalam keadaan padam setibanya di lokasi.
Tak berselang lama, saksi Risnal yang datang kembali ke lokasi untuk menjemput tas miliknya justru melihat sesosok perempuan mengenakan mukena ungu terbaring di halaman.
Saksi lantas memanggil suami korban untuk menghampiri perempuan tersebut yang ternyata adalah istrinya, dengan kondisi wajah sudah berlumuran darah.
Melihat kondisi korban yang sudah tidak bergerak, saksi langsung berteriak histeris meminta pertolongan kepada masyarakat di sekitar rumah korban.
Aparat kepolisian dari Polres Lima Puluh Kota dan Polsek Guguk segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai mendapat laporan, untuk mengamankan barang bukti berupa mukena ungu, tisu berdarah, hingga perhiasan korban.
Baca Juga: AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Padang Kandis, ditemukan sejumlah luka terbuka di tubuh korban.
"Terdapat luka terbuka yang diduga terkena benda tumpul di dahi, dagu, telinga, bibir, memar di dada sebelah kiri, memar di tangan kiri dan kanan," jelas Syaiful.
Guna kepentingan penyidikan yang lebih mendalam, jasad korban kemudian dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk menjalani proses autopsi.
Terkait insiden berdarah ini, Syaiful menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang bekerja keras mengungkap kasus tersebut.
"Perkara masih dalam penyelidikan dan mohon doa lekas terungkap," pungkasnya.