Suara.com - Hari Pramuka akan diperingati pada Kamis, 14 Agustus 2025. Peringatan Hari Pramuka bertujuan sebagai momentum untuk seluruh anggota Gerakan Pramuka Indonesia, dari SD sampai SMA, untuk menguatkan rasa persatuan dan kesatuan kepada bangsa Indonesia.
Hari Pramuka biasanya diperingati dengan upacara bendera. Susunan upacara Hari Pramuka 14 Agustus biasanya diisi dengan upacara bendera dari gugus depan sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, dari tingkat daerah hingga nasional.
Upacara dilaksanakan dengan protokol tertentu agar berjalan tertib, resmi, dan sesuai aturan yang dicanangkan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Indonesia, dirilis dalam pedoman susunan acara yang mengacu pada Keputusan Kwarnas Nomor 178 Tahun 1979.
Di dalamnya terdapat Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di dalam Gerakan Pramuka.
Upacara Hari Pramuka 14 Agustus biasanya juga dilaksanakan dengan tema khusus. Tahun ini, perayaan Hari Pramuka ke-64 mengangkat tema "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa".
Tema ini berarti tidak hanya sebagai slogan tetapi juga panggilan bagi setiap anggota Pramuka untuk memperkuat jaringan kerja sama dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan bangsa, mulai dari ketahanan sosial, ekonomi, hingga pertahanan lingkungan.
Selain merilis tema perayaan, Kwarnas juga telah merilis logo resmi Hari Pramuka ke-64, yang memadukan warna merah, putih, dan hitam dengan simbol tunas kelapa, yakni ikon abadi Pramuka Indonesia.
Susunan Upacara Hari Pramuka 2025
![Logo Hari Pramuka 2025 [Kwarnas]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/13/59034-logo-hari-pramuka-2025-kwarnas.jpg)
Berdasarkan SK Kwarnas No. 178 Tahun 1979, berikut adalah susunan upacara Hari Pramuka 2025.
- Tahap pertama adalah persiapan di mana Pemimpin Upacara masuk ke lapangan upacara, menyiapkan peserta upacara di lapangan upacara dengan aba-aba standar pelaksanaan upacara bendera.
- Pemimpin Upacara mempersilahkan Pembina Upacara masuk ke lapangan setelah peserta upacara di lapangan siap melaksanakan upacara. Pemimpin upacara mengantar Pembina Upacara ke posisi yang sudah ditentukan.
- Pemimpin Upacara memimpin penghormatan kepada pembina upacara.
- Pemimpin Upacara melaporkan kepada Pembina bahwa upacara bahwa peserta upacara sudah siap melaksanakan upacara. Pembina upacara memberi izin pelaksanaan upacara.
- Petugas pengibar bendera mengibarkan bendera. Mereka maju ke tiang bendera dengan gerakan baris berbaris yang sudah ditentukan, merentangkan bendera, lalu menyatakan, “Bendera siap.”
- Pemimpin Upacara memberi aba-aba penghormatan kepada Sang Merah Putih. Peserta upacara memberi hormat kepada Sang Merah Putih sampai di puncak tiang. Selama pengibaran bendera, lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Setelah bendera sampai di puncak, Pemimpin Upacara memberi aba-aba penghormatan selesai, “Tegak grak.” - Petugas pengibar bendera mengikatkan tali bendera ke tiang lalu membentuk formasi di depan tiang bendera, memberi hormat kepada sang Merah Putih dan diakhiri dengan kembali ke tempat.
- Upacara dilanjutkan ke mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Pembina Upacara.
- Selesai mengheningkan cipta, dilakukan pembacaan Pancasila oleh Pembina upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
- Pembina upacara lalu memberikan arahan, pesan-pesan, atau suatu motivasi yang berhubungan dengan Hari Pramuka, 14 Agustus.
- Upacara selesai, Pemimpin Upacara melaporkan bahwa seluruh rangkaian upacara bendera Hari Pramuka 14 Agustus telah dilaksanakan.
- Pasukan memberi penghormatan penutupan upacara bendera kepada Pembina Upacara.
- Pembina lalu meninggalkan lapangan upacara.
- Dilaksanakan pembubaran pasukan oleh Pemimpin Upacara.
Selain urutan pokok di atas, upacara Hari Pramuka juga dilengkapi dengan pembacaan Dwi Darma dan Dasa Darma Pramuka sebagai pengingat janji dan kode kehormatan anggota.
Baca Juga: Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Selain itu juga menyanyikan lagu Hymne Pramuka dan/atau Bagimu Negeri untuk memperkuat semangat nasionalisme.
Sebagai pelengkap, gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal di Indonesia yang bertujuan membentuk karakter, akhlak, dan keterampilan generasi muda melalui kegiatan kepanduan.
Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti orang muda yang suka berkarya.
Anggotanya dibagi menjadi Pramuka Siaga (7–10 tahun), Penggalang (11–15 tahun), Penegak (16–20 tahun), Pandega (21–25 tahun), serta anggota dewasa.
Kepramukaan sendiri merupakan proses pendidikan di luar sekolah dan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dengan metode menarik, menantang, dan membentuk kepribadian sesuai nilai luhur bangsa.
Tujuan Gerakan Pramuka adalah membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta memiliki keterampilan hidup untuk membangun NKRI.