Suara.com - Dunia Public Relations (PR) ibarat jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan—mulai dari karyawan, pelanggan, media, hingga masyarakat luas. Di balik kampanye kreatif, siaran pers yang tersusun rapi, atau penyelenggaraan acara yang meriah, terdapat strategi komunikasi yang matang serta kerja keras para praktisinya.
Tidak mengherankan apabila profesi ini menjadi salah satu ujung tombak pembentukan citra dan reputasi sebuah merek, sekaligus arena persaingan untuk menunjukkan siapa yang paling piawai menyampaikan pesan secara tepat dan berkesan di hati audiens.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi tersebut, Majalah MIX MarComm (SWA Group) kembali menggelar Indonesia PR of the Year 2025, ajang tahunan yang telah memasuki tahun ke-18 penyelenggaraannya.
Berbeda dengan penghargaan serupa, proses penilaian di sini tidak hanya mengandalkan pandangan para ahli komunikasi, tetapi juga melibatkan penilaian jurnalis dan analisis keterlibatan publik secara digital. Hasilnya, prestasi yang diakui benar-benar mencerminkan kinerja komunikasi yang efektif, kreatif, dan berdampak nyata.
“Ajang ini jadi momen validasi, baik untuk program komunikasi maupun skill para praktisi di korporasi. Penilaiannya juga unik karena melibatkan banyak sudut pandang—expert, jurnalis, dan target audiens,” jelas Lis Hendriani, Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarComm.
Dari Call for Entries hingga Survei Jurnalis
Proses seleksi dalam Indonesia PR of the Year 2025 berlangsung panjang dan terperinci. Peserta dihimpun melalui call for entries, riset daring, serta liputan langsung oleh tim MIX MarComm. Setelah itu, program PR yang diajukan melewati tahapan konfirmasi kategori, evaluasi oleh dewan juri, hingga diskusi pendalaman materi melalui Zoom Meeting.
Secara paralel, dilakukan survei kepada para jurnalis untuk menentukan program Media Relations dan Press Release terbaik, serta PR Practitioners of the Year 2025. Penilaian kinerja di kanal digital pun tidak terlewatkan, dengan memanfaatkan Ripple10 Digital Listening Tools untuk memantau performa dan keterlibatan audiens.
Penilaian mencakup tiga variabel utama, yakni Output, Outcome, dan Outtakes—mulai dari wawancara langsung, pengukuran dampak, hingga analisis big data. Setiap peserta akan memperoleh peringkat Excellent, Very Good, atau Good. Bagi yang belum mencapai peringkat Good, kesempatan untuk kembali berpartisipasi pada tahun berikutnya tetap terbuka.
Kategori yang Diperebutkan
Tahun ini terdapat dua kategori besar dengan total 17 subkategori. Untuk PR Programs, terdapat 11 subkategori, antara lain Creative Corporate Reputation, ESG Campaign, Internal PR, Marketing PR, Media Relations, hingga The Best Social Media Management.
Sementara itu, PR Practitioners terbagi ke dalam enam subkategori, mulai dari Spokesperson hingga Corporate Communication Team. Masing-masing kategori memiliki kriteria dan metode penilaian berbeda sesuai kompetensi yang diukur.
Dewan Juri Bertabur Nama Besar
Kredibilitas ajang ini semakin kuat dengan kehadiran dewan juri yang berpengalaman di bidang komunikasi, di antaranya Adita Irawati, Senior Advisor Kantor Kepresidenan RI; Dr. A. Edhy Aruman, Pemimpin Redaksi mix.co.id; Dr. Hifni Alifahmi, akademisi dan konsultan PR; Dyah Hasto Palupi, penulis buku komunikasi dan pemasaran; serta tim teknologi dari Ivosights yang mengelola analisis data digital.
Para dewan juri pun menobatkan sejumlah program terbaik di berbagai kategori. Predikat Excellent diraih antara lain oleh CALIBER 2024 (Chandra Asri Pacific), Perempuan Bermakna 2025 (Asuransi Astra), dan MRTJ Fellowship Program 2024 (MRT Jakarta). Beberapa program lain seperti LRTJ Photoclass Road to LRTJ Railspective dan Siap Darling Serial Web juga meraih predikat Very Good, menunjukkan kreativitas dan inovasi PR di Indonesia yang terus berkembang.