Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali

Nur Khotimah Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 17:24 WIB
Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali
Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali. (Instagram/aingbekasicom)

Dengan begitu, daerah yang padat penduduk bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi.

Selain itu, data geodesi dan aktivitas seismik yang menunjukkan indikasi adanya sesar aktif perlu dikonfirmasi lebih lanjut melalui analisis geologi.

Sonny juga pernah menulis artikel ilmiah berjudul Active Back-arc Thrust in North West Java, Indonesia yang terbit di jurnal Tectonics tahun 2022.

Dalam tulisan tersebut, ia menyebutkan bahwa Java Back-arc Thrust telah aktif di segmen Tampomas sejak sekitar 50 ribu tahun lalu hingga kini.

Sonny menambahkan bahwa berdasarkan data Digital Elevation Model (DEM), terdapat jejak morfologi yang menunjukkan indikasi awal keberadaan sesar aktif, di mana jalurnya memanjang ke arah barat melalui Subang hingga mencapai wilayah selatan Jakarta dan Bogor.

Menurutnya, mengetahui secara pasti posisi jalur sesar sangatlah penting. Tidak hanya itu, perubahan bentuk atau deformasi pada batuan juga menjadi petunjuk untuk memahami struktur geometri sesar tersebut.

Informasi ini nantinya diharapkan dapat digunakan pemerintah maupun masyarakat dalam menyiapkan langkah mitigasi bencana.

Mengenal Lebih Jauh Sesar Baribis, Melewati Daerah Mana Saja?

Pulau Jawa memiliki sejumlah sesar aktif, salah satunya adalah Sesar Baribis-Kendeng yang merupakan bagian dari Java Back-arc Thrust.

Jalurnya di Jawa Barat membentang melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Ada juga indikasi pergerakan ke arah selatan Jakarta dan Bogor.

Baca Juga: Analisis BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Jadi Pemicu Gempa Dangkal di Bekasi

Pada tahun 2024, Sonny bersama Yayasan Skala Indonesia mengadakan Ekspedisi Sesar Baribis. Dari hasil penelitian serta publikasi ilmiah sebelumnya, terungkap bahwa segmen Tampomas sudah aktif sejak 50 ribu tahun lalu dan masih bergerak hingga sekarang.

Bahkan, bukti pergerakan sesar ini menunjukkan aktivitas setidaknya sejak 11 ribu tahun lalu.

Karena jalurnya melewati kawasan padat penduduk, masyarakat di sekitar jalur Sesar Baribis diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi.

Imbauan Mitigasi Gempa di Zona Sesar Baribis

Pasca gempa di Bekasi, Kepala Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi kepada warga. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya pada kabar yang belum jelas kebenarannya.

Selain itu, warga juga diminta untuk melakukan pemeriksaan kondisi lingkungan setelah gempa, serta menjauhi area yang rawan, seperti lereng atau tebing yang berpotensi longsor.

Dengan pemahaman mengenai jalur Sesar Baribis, para peneliti berharap masyarakat serta pemerintah dapat meningkatkan kesiapsiagaan, sehingga risiko bencana bisa ditekan seminimal mungkin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?