Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali

Nur Khotimah Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 17:24 WIB
Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali
Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali. (Instagram/aingbekasicom)

Suara.com - Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali digetarkan oleh gempa bumi pada Rabu (20/8/2025) malam. Guncangan tersebut tercatat terjadi sekitar pukul 19.54 WIB.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo 4,9 dengan kedalaman pusat gempa mencapai 10 kilometer.

BMKG juga memastikan bahwa gempa Bekasi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Getaran yang dirasakan warga Bekasi ternyata menjalar ke sejumlah daerah lain, seperti Karawang, Tangerang, Depok, Purwakarta, hingga sebagian wilayah Banten.

Setelah gempa utama, beberapa gempa susulan masih terdeteksi, meski dengan kekuatan yang lebih lemah.

BMKG menjelaskan lokasi episentrum serta kedalaman hiposenternya menunjukkan bahwa gempa ini termasuk jenis gempa dangkal.

Sumber pemicunya berasal dari sesar naik di belakang busur Jawa Barat atau yang dikenal dengan istilah West Java Back Arc Thrust.

Menurut Nuraini Rahma Hanifa, peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebutan lain untuk sesar tersebut adalah Sesar Baribis.

Penelitian Tentang Sesar Baribis

Penelitian Tentang Sesar Baribis
Penelitian Tentang Sesar Baribis

Mengutip dari arsip penelitian BRIN melalui Pusat Riset Kebencanaan Geologi tercatat bahwa Sesar Baribis-Kendeng merupakan salah satu sesar aktif utama di Pulau Jawa. Letaknya memanjang dari barat ke timur, tepat di bagian belakang busur gunung api Jawa.

Baca Juga: Analisis BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Jadi Pemicu Gempa Dangkal di Bekasi

Sonny Aribowo, peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, menyebut Sesar Baribis-Kendeng adalah sistem sesar besar yang kompleks, dan sering disebut juga Java Back-arc Thrust.

Kemudian, Sonny juga menjelaskan bahwa di Jawa Barat jalur Sesar Baribis memanjang melewati wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, hingga Bekasi.

Ia juga menambahkan adanya indikasi bahwa pergerakan sesar tersebut melintas ke daerah selatan Jakarta, tepatnya di perbatasan dengan Depok, serta menjangkau wilayah Bogor.

Sejak tahun 2019, Sonny telah melakukan penelitian di Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, hingga Bogor.

Penelitian ini didukung oleh pendanaan dari LPDP untuk program S3 di Universite Grenoble Alpes, juga melalui Rumah Program Kebencanaan dan Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN).

Tujuan penelitian tersebut adalah memetakan jalur sesar aktif yang diketahui pernah bergerak sejak sekitar 11 ribu tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?