Suara.com - GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan rasa nyeri dan sensasi terbakar di dada yang sering disebut heartburn.
Gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Untungnya, mengelola pola makan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan GERD.
Dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari pemicunya, Anda bisa merasakan perbedaan yang signifikan.
1. Makanan yang Baik untuk Penderita GERD
Makanan yang baik untuk penderita GERD umumnya memiliki sifat basa, rendah lemak, dan tinggi serat.
Sifat basa dapat membantu menetralkan asam lambung, sementara kandungan serat dan lemak yang rendah membantu mempercepat proses pencernaan.
2. Sayuran Hijau dan Berdaun
Sayuran secara alami rendah gula dan lemak, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk penderita GERD. Kandungan serat yang tinggi juga membantu melancarkan pencernaan.
Sayuran seperti brokoli, asparagus, kembang kol, bayam, kangkung, dan mentimun memiliki pH tinggi yang dapat menetralkan asam. Mengonsumsi sayuran ini bisa membantu mengurangi iritasi pada kerongkongan.
Baca Juga: Cari Sepatu Anti Capek? Ini 5 Sepatu New Balance yang Nyaman buat Kerja dan Hangout
3. Jahe
Jahe telah lama dikenal sebagai pengobatan alami untuk masalah pencernaan. Selain memberikan rasa hangat yang menenangkan, jahe mengandung zat anti-inflamasi alami yang efektif meredakan iritasi pada lambung dan kerongkongan.
Mengonsumsi jahe, misalnya dalam bentuk teh jahe hangat, dapat membantu meredakan mual dan mengurangi tekanan pada katup sfingter esofagus bagian bawah, sehingga mencegah asam naik.
4. Biji-bijian Utuh
Gandum utuh dan beras merah adalah sumber serat yang sangat baik. Serat larut dalam makanan ini dapat menyerap kelebihan asam lambung dan memberikan efek menenangkan pada lapisan lambung.
Makanan berserat tinggi juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan yang bisa memicu refluks.
5. Daging Rendah Lemak dan Protein Tanpa Lemak
Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Oleh karena itu, penderita GERD disarankan memilih sumber protein rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, tahu, atau tempe.
Proses memasaknya pun harus diperhatikan, lebih baik direbus, dipanggang, atau dikukus daripada digoreng. Ikan seperti salmon atau sarden juga kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu meredakan peradangan.
6. Buah-buahan
Beberapa buah, terutama yang bersifat asam seperti jeruk dan lemon, bisa memicu GERD. Namun, buah-buahan non-sitrus seperti pisang, melon, dan apel justru sangat direkomendasikan.
Pisang, dengan pH sekitar 5.6, dapat membantu menetralkan asam dan melapisi kerongkongan yang teriritasi.
Sementara itu, kandungan pektin dalam buah seperti apel dan pisang membantu melancarkan pergerakan makanan di saluran pencernaan, mencegah penumpukan makanan yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
7. Yoghurt dan Probiotik
Meskipun terasa asam, yoghurt tawar yang rendah lemak justru baik untuk penderita GERD. Yoghurt mengandung probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan pencernaan.
Probiotik dapat membantu menyeimbangkan flora usus dan mengurangi gejala GERD. Pilih yoghurt yang tidak mengandung tambahan gula atau pemanis buatan.
8. Lidah Buaya dan Madu
Lidah buaya dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat memberikan efek menenangkan. Mengonsumsi jus lidah buaya yang sudah diolah dengan benar dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
Sama halnya dengan madu, yang bersifat antioksidan dan dapat melapisi lapisan kerongkongan, meredakan peradangan akibat refluks asam. Madu bisa dicampurkan dengan air hangat atau teh jahe untuk hasil yang maksimal.
Tips Pola Makan Tambahan untuk Mencegah GERD
Selain memilih makanan yang tepat, cara makan juga sangat memengaruhi gejala GERD. Menerapkan pola makan yang sehat dapat mengurangi frekuensi kambuhnya heartburn.
- Makan Porsi Kecil tapi Sering: Hindari makan dalam porsi besar yang bisa memberikan tekanan berlebih pada lambung. Lebih baik makan 4-6 kali sehari dalam porsi kecil untuk menjaga lambung tetap nyaman.
- Kunyah Makanan Perlahan: Mengunyah makanan secara perlahan membantu proses pencernaan dimulai dari mulut dan mengurangi beban kerja lambung.
- Hindari Makan Dekat Waktu Tidur: Beri jeda setidaknya 2-3 jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur. Berbaring setelah makan dapat mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan.
- Batasi Makanan dan Minuman Pemicu: Beberapa makanan dan minuman dapat memicu atau memperburuk gejala GERD pada banyak orang. Contohnya adalah makanan pedas, makanan berlemak tinggi (gorengan, daging berlemak), cokelat, kopi, minuman berkarbonasi, dan buah-buahan sitrus. Identifikasi pemicu pribadi Anda dan coba hindari atau kurangi konsumsinya.
Mengelola GERD memang membutuhkan komitmen untuk mengubah gaya hidup dan pola makan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga lambung tetap sehat dan menjalani hidup yang lebih nyaman, bebas dari gejala GERD yang mengganggu.
Kontributor : Rizqi Amalia