9. Meratifikasi Konvensi ILO-190 terkait penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
10. Mengesahkan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi.
Tak hanya itu, dalam demo ini, KPBI juga mendesak pemotongan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sebesar 20–30 persen. Hal ini didesak sebagai bentuk solidaritas rakyat dan juga sebagai solusi defisit anggaran negara.
Setelah para buruh membubarkan diri, aksi unjuk rasa kemudian dilanjutkan oleh mahasiswa yang juga berorasi di depan kantor DPR.
Para mahasiswa ini gabungan dari Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Pancasila, Universitas Pamulang, dan lainnya. Aksi itu terus berlanjut hingga petang dan berakhir ricuh.
Situasi mulai memanas saat mahasiswa berhadapan dengan aparat. Polisi pun mulai menyemprotkan water cannon yang ditanggapi massa dengan lemparan batu, petasan, dan bom molotov.
Aparat lalu menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai tak terkendali. Bentrokan meluas sampai kawasan Asia Afrika, Patal Senayan, dan juha Pejompongan.
Sejumlah fasilitas umum pun dirusak, termasuk trotoar yang dihancurkan, lampu lalu lintas yang dibakar, pagar beton pembatas jalan dibongkar, hingga halte bus Trans Jakarta dibakar.
Di tengah kepanaikan massa yang dipukul mundur oleh aparat penegak hukum, seorang driver ojol yang sedang mengantarkan pesanan bernama Affan Kurniawan meninggal dunia.
Baca Juga: Di Tengah Demo Ricuh, Habib Nabil Al Habsy Serukan Pesan Damai: Keberanian Jangan Jadi Perpecahan
Affan harus kehilangan nyawa setelah ditabrak dan dilindas oleh kendaraan rantis Brimob. Meski sempat dibawa ke RSCM, namun nyawanya tidak tertolong. Insiden ini pun langsung menyulut amarah massa.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari