Contoh: New Balance (seri 99x), Skechers, Fila Disruptor.
3. Sepatu Boots Taktis/Militer Ringan
Untuk proteksi maksimal, tidak ada yang mengalahkan sepatu boots. Model ini melindungi hingga mata kaki (ankle support), mengurangi risiko terkilir. Bagian depannya yang kokoh melindungi jari dari injakan. Pilih model yang "ringan" agar tidak cepat lelah.
Contoh: Dr. Martens (yang sudah break-in!), Palladium, atau boots taktikal lokal.
4. Sneakers Kanvas Klasik (Dengan Satu Syarat!)
Ini adalah sepatu yang kemungkinan besar sudah kamu miliki. Nyaman dan ringan. Tapi ada syaratnya: wajib tambahkan insole tambahan yang empuk. Sol bawaan sneakers kanvas biasanya terlalu tipis untuk berdiri lama.
Dengan tambahan insole, sepatu ini langsung naik kelas kenyamanannya.

Contohnya: Converse, Vans, Compass, Ventela.
5. Sepatu Hiking Low-Cut
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu untuk Kerja Lapangan: Kuat, Aman, Murah Mulai Rp300 Ribu
Kenapa Terbaik: Ini adalah perkawinan silang antara ketangguhan sepatu gunung dan kenyamanan sneakers.
Solnya sangat kuat dan punya grip juara, materialnya seringkali anti air (water-resistant), tapi modelnya yang low-cut (di bawah mata kaki) membuatnya lebih fleksibel untuk bergerak.
Contoh Merek: Merrell, The North Face, Columbia.
Tipe Sepatu
Alasan jangan pakai:
- High Heels / Wedges, tentu akan punya potensi jitu untuk terkilir, pegal, dan tidak bisa bergerak cepat.
- Flat Shoes / Loafers Tipis
Sepatu jenis ini tidak ada bantalan sama sekali. Telapak kakimu akan "menjerit" kesakitan. - Sandal Jepit / Terbuka
Sementara sendal jepit akan membuat kakimu rentan terinjak, tergores, dan kotor. - Sepatu Baru (Belum 'Break-in')
Tentu sepatu ini akan menjadi garansi 100% akan membuat kakimu lecet dan melepuh.
Perjuangan Butuh Fondasi yang Kuat