- 3 September 2025, Kalender Jawa menunjukkan weton Rabu Pon dengan neptu 14.
- Hari ini masuk dalam wuku Watu Gunung, wuku terakhir dalam siklus 30 mingguan Jawa.
- Watak Rabu Pon digambarkan sebagai "Lakuning Rembulan," yang berarti menenangkan dan mempesona, namun memiliki sisi negatif seperti kurang disiplin.
Suara.com - Kalender Jawa hari ini, Rabu, 3 September 2025, memiliki makna tersendiri dalam sistem penanggalan Jawa. Penanggalan ini bukan sekadar penanda waktu, melainkan sebuah panduan filosofis yang kaya akan kearifan lokal.
Berdasarkan perhitungan yang diwariskan turun-temurun, tanggal 3 September 2025 bertepatan dengan hari pasaran Rabu Pon. Kombinasi ini membentuk sebuah identitas unik yang dikenal sebagai weton.
Dalam struktur kalender Jawa, hari ini tercatat sebagai tanggal 10 Mulud 1959, dengan tahun Jawa Dal. Bulan Mulud sendiri merupakan bulan yang istimewa, seringkali dikaitkan dengan perayaan dan momen spiritual penting.
Secara paralel, dalam kalender Hijriah, tanggal ini sesuai dengan 10 Rabiul Awal 1447 H. Keselarasan antara sistem penanggalan ini menunjukkan adanya akulturasi budaya yang mendalam di Nusantara.
Setiap weton dalam tradisi Jawa memiliki nilai numerik yang disebut neptu. Neptu ini dipercaya membawa pengaruh terhadap karakter dan peruntungan seseorang.
Weton Rabu Pon memiliki jumlah neptu 14. Angka ini merupakan hasil penjumlahan dari nilai hari Rabu (7) dan nilai pasaran Pon (7).
Angka neptu 14 dianggap sebagai salah satu neptu yang cukup tinggi. Hal ini seringkali dihubungkan dengan potensi besar dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain weton dan neptu, sistem kalender Jawa juga mengenal siklus mingguan yang lebih panjang, yaitu wuku. Wuku merupakan siklus 30 mingguan yang masing-masing memiliki nama dan karakteristiknya sendiri.
Pada tanggal 3 September 2025, wuku yang sedang berjalan adalah Wuku Watu Gunung. Wuku ini adalah wuku terakhir dalam siklus 30 wuku, menandai sebuah penutupan atau akhir dari sebuah periode.
Baca Juga: Primbon Jawa: Jalan Terjal Weton Pahing Menuju Sukses, Ditempa Ujian Berat Sejak Muda
Keberadaan Wuku Watu Gunung memberikan lapisan makna tambahan pada hari Rabu Pon ini. Energi dari wuku ini dipercaya memengaruhi suasana dan kejadian pada hari tersebut.
Memahami detail Kalender Jawa adalah bagian dari upaya melestarikan warisan budaya. Ini bukan sekadar tentang ramalan, tetapi menghargai kearifan leluhur yang telah bertahan selama berabad-abad.
Bagi masyarakat Jawa, perhitungan ini masih sangat relevan. Banyak yang menggunakannya untuk menentukan hari baik untuk berbagai acara penting.
Contohnya adalah untuk merencanakan pernikahan, memulai usaha baru, atau pindah rumah. Harmoni dengan alam dan waktu dianggap sebagai kunci keberhasilan.
Primbon Jawa, sebagai kitab rujukan utama, memberikan penjelasan mendalam mengenai watak seseorang berdasarkan weton kelahirannya. Setiap kombinasi hari dan pasaran memiliki interpretasi karakter yang unik.
Orang yang lahir pada weton Rabu Pon seringkali digambarkan memiliki watak seperti "Lakuning Rembulan". Istilah ini secara harfiah berarti berjalan seperti bulan.
Filosofi "Lakuning Rembulan" menyiratkan kepribadian yang menenangkan dan mampu menerangi hati orang lain. Mereka cenderung memiliki aura yang mempesona dan membuat orang di sekitarnya merasa tenteram.
Sisi positif dari weton Rabu Pon adalah mereka dikenal sebagai pribadi yang sopan dan pandai beradaptasi. Kemampuan ini membuat mereka mudah diterima dalam berbagai lingkungan sosial.
Mereka juga dianugerahi kecerdasan dan wawasan yang luas, yang membuat mereka menjadi teman diskusi yang menarik. Sifat pemomong dan penyabar juga melekat pada diri mereka.
Di sisi lain, seperti halnya setiap weton, Rabu Pon juga memiliki beberapa sisi negatif yang perlu diwaspadai. Sifat-sifat ini menjadi tantangan bagi pemilik weton ini untuk terus memperbaiki diri.
Beberapa kelemahan yang sering dikaitkan dengan Rabu Pon adalah kecenderungan untuk tidak disiplin dan terkadang malas. Selain itu, mereka juga disebut suka menerima pujian dan gemar pamer.
Jalan pikiran mereka seringkali berbeda dari pandangan umum, yang bisa memicu perdebatan. Keberanian untuk menentang atasan atau pandangan yang tidak sejalan juga menjadi ciri khas mereka.
Dalam urusan rezeki, weton Rabu Pon dengan neptu 14 dianggap memiliki peruntungan yang cukup baik. Mereka memiliki potensi untuk meraih kemapanan finansial melalui kerja keras.
Berdasarkan karakternya, ada beberapa bidang pekerjaan yang dianggap cocok untuk pemilik weton Rabu Pon. Profesi yang menuntut interaksi dengan banyak orang adalah pilihan yang ideal.
Beberapa contoh profesi tersebut antara lain adalah menjadi pengusaha, seniman, guru, atau dosen. Kemampuan komunikasi mereka yang baik juga membuat mereka cocok di bidang pemasaran atau jurnalistik.
Dalam hal hubungan asmara, primbon Jawa juga memberikan panduan mengenai kecocokan antar weton. Weton Rabu Pon diyakini akan serasi jika berpasangan dengan mereka yang memiliki neptu 10 atau 15.
Weton-weton dengan neptu tersebut antara lain adalah Kamis Pon, Selasa Pon, Minggu Legi, dan Rabu Kliwon. Selain itu, Jumat Pahing dan Jumat Wage juga dianggap sebagai pasangan yang cocok.
Sekarang, mari kita bedah lebih dalam makna dari Wuku Watu Gunung. Setiap wuku memiliki dewa pelindung, pohon, dan burung yang menjadi simbol karakternya.
Dewa yang menaungi Wuku Watu Gunung adalah Bethara Antaboga, yang merupakan dewa bumi. Hal ini melambangkan kebijaksanaan, kesabaran, dan kemampuan untuk menjadi pengayom.
Pohonnya adalah Wijaya Kusuma, yang melambangkan kehidupan spiritual yang mendalam, seperti seorang pendeta. Burungnya adalah Gogik, yang mencerminkan kemampuan berbicara dengan penuh nasihat.
Namun, wuku ini juga memiliki sisi lain yang perlu diwaspadai. Ada ungkapan "Wt.gunung gerah uripe," yang berarti hidupnya seringkali sakit atau mengalami kesusahan akibat perbuatannya sendiri.
Wuku Watu Gunung dianggap sebagai waktu yang baik untuk mencari penyembuhan atau memulai pertemanan. Namun, ini bukan waktu yang ideal untuk membangun pagar pekarangan atau menyimpan harta benda.
Dengan demikian, Kalender Jawa pada 3 September 2025 memberikan gambaran yang komprehensif. Ini adalah perpaduan unik dari energi Rabu Pon dan Wuku Watu Gunung, yang menciptakan sebuah hari dengan potensi dan tantangannya sendiri.
Elemen Kalender | Keterangan pada 3 September 2025 |
Tanggal Masehi | Rabu, 3 September 2025 |
Tanggal Jawa | 10 Mulud 1959, Tahun Dal |
Tanggal Hijriah | 10 Rabiul Awal 1447 H |
Weton | Rabu Pon |
Pasaran | Pon |
Neptu | 14 (Rabu 7 + Pon 7) |
Wuku | Watu Gunung |
Watak Weton | Lakuning Rembulan (Mempesona dan menentramkan) |
Watak Wuku | Dewa Bethara Antaboga (Bijaksana dan sabar) |