2. Contoh Ceramah Maulid dan Syukur atas Nikmat Terbesar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hari ini kita memperingati kelahiran Nabi Muhammad, manusia terbaik yang pernah hadir di muka bumi. Kelahiran beliau adalah nikmat yang wajib kita syukuri. Tanpa beliau, kita tidak akan mengenal Islam.
Rasulullah adalah jawaban atas doa Nabi Ibrahim, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 129:
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu, mengajarkan Kitab dan hikmah kepada mereka, serta menyucikan mereka.”
Perayaan Maulid adalah wujud syukur kita, karena Allah menghadirkan cahaya penuntun hidup. Rasa syukur ini harus ditunjukkan dengan memperbanyak shalawat, amal saleh, serta mengamalkan sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur atas nikmat terbesar ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: 60 Ucapan Maulid Nabi 2025 dalam Berbagai Bahasa yang Penuh Makna dan Harapan
3. Contoh Ceramah Maulid dan Cinta kepada Nabi
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang berbahagia, cinta kepada Nabi Muhammad adalah bagian dari iman. Bahkan iman kita belum sempurna tanpa cinta kepada beliau melebihi cinta kepada diri sendiri. Rasulullah bersabda:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidak sempurna iman seseorang hingga aku lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagaimana wujud cinta itu? Dengan memperbanyak shalawat, menjaga sunnah, membaca sirah Nabi, dan meneladani akhlaknya.
Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 56: