Nominal itu dinilai terlalu fantastis di tengah lesunya ekonomi masyarakat kelas bawah.
Sebagai bagian dari keluarga penguasa, Erina Gudono juga menjadi segelintir rakyat kelas atas yang mampu hidup bermewah-mewahan.
Salah satu buktinya, ketika dia hendak berangkat melanjutkan studi S-2 di University of Pansylvania pada 2024 lalu. Dia diantar oleh Kaesang menggunakan jet pribadi.
Saat itu Erina memang tengah dalam keadaan hamil. Momentum keberangkatan Erina juga bersamaan dengan keputusan Badan Legislatif DPR yang melegalkan batas usia minimal pencalonan kepala daerah menjadi 30 tahun.
Tak sampai di situ, hal yang membuat geram mereka diduga menaiki jet pribadi untuk ke Amerika. Mereka menunjukkan gaya hidup yang penuh hedonisme di tengah kondisi masyarakat kecil yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi.
Dalam salah satu unggahan Instagram Story, Erina Gudono memotret pemandangan awan dari jendela pesawat. "USA here we go," tulisnya melengkapi foto.
Namun bentuk jendela pesawat yang mereka naiki rupanya memicu perbincangan panas di platform X. Pasalnya dari wujud jendela yang bulat, diyakini Erina Gudono dan Kaesang Pangarep tidak naik pesawat komersial, alias menggunakan private jet.
Biaya private jet juga tidak murah. Diperkirakan, mereka merogoh kocek USD 5.950 per jam. Dengan demikian, jika penerbangan berlangsung 18 jam, maka duit yang harus dikeluarkan adalah USD 106.200 atau sekitar Rp1,6 miliar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Erina Gudono Kuliah Jurusan Apa? Ipar Gibran Ikut Gerakan Brave Pink Hero Green