- Nadiem Makarim ditetabkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.
- Sosok istrinya, Franka Franklin turut menjadi sorotan publik karena dikenal sederhana.
- Franka Franklin ternyata memiliki latar belakang yang cukup mentereng.
Suara.com - Franka Franklin belakangan ini menjadi sorotan publik setelah sang suami, Nadiem Makarim, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah di wilayah 3T. Lantas, Franka Franklin keturunan mana?
Meski jarang tampil di media, Franka selalu menarik perhatian karena latar belakangnya yang menarik, kariernya yang sukses, hingga perannya di balik kesuksesan sang suami.
Franka Franklin dikenal sebagai wanita yang sederhana, tidak suka pamer, dan menjaga privasi keluarganya dengan ketat, terutama terkait kehidupan anak-anak mereka.
Mengingat sosoknya yang lekat dengan citra business woman dan dan independent woman, banyak yang penasaran dengan sosok Franka Franklin. Ini dia ulasan lengkapnya.
Profil Franka Franklin
Franka Franklin lahir di Jakarta pada 8 Juli 1983. Ia merupakan cucu dari Indriati Iskak, seorang aktris sekaligus pengusaha terkenal pada era 1950-an hingga 1960-an, serta Makki Perdanakusuma.
Franka Franklin merupakan keturunan Jawa dari garis keluarga ayahnya.
Latar belakang keluarga ini tidak hanya memberikan identitas budaya yang kuat, tetapi juga menanamkan semangat berwirausaha dan kreativitas dalam diri Franka.
Franka Franklin dikenal menonjol dalam dunia bisnis dan desain. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di beberapa kampus bergengsi.
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
Sebut saja Hogeschool Rotterdam di Belanda dengan fokus International Business and Development, Raffles Design Institute di Singapura untuk Fashion Marketing, serta Northumbria University di Inggris.
Perjalanan Karier Franka Franklin
Franka Franklin memiliki rekam jejak karier yang mentereng di dunia bisnis dan e-commerce. Ia telah menekuni bidang ini selama lebih dari satu dekade.
Franka pernah menempati berbagai posisi strategis, seperti sebagai Credit Marketing Officer di Luxola (sekarang Sephora) dan Vice President Merchandising & Business Development di Berrybenka.
Ia juga pernah menangani e-commerce Mothercare dan Early Learning Centre (ELC) yang berfokus pada kebutuhan ibu dan anak.
Selain itu, Franka Franklin juga berperan sebagai co-founder dan CEO Tulola Design, merek perhiasan modern yang menggabungkan keindahan karya tangan pengrajin lokal ke dalam koleksi mewah mereka.