Suara.com - Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan literasi menjadi kunci utama bagi perkembangan anak-anak sejak usia dini.
Literasi tidak hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan memahami dunia di sekitar mereka.
Menanamkan kecintaan terhadap membaca sejak kecil akan memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan akademik, kognitif, serta kesejahteraan emosional anak. Karena itu, peran literasi dalam membentuk generasi masa depan semakin tak bisa diabaikan.
Dan di tengah gegap gempita teknologi dan informasi, Happy Hope International Preschool hadir dengan semangat menggelorakan pentingnya literasi sejak usia dini.
Dalam perayaan Hari Literasi Internasional tahun ini, Happy Hope kembali menegaskan bahwa kemampuan membaca dan menulis bukan sekadar skill akademis, melainkan fondasi utama untuk perkembangan kognitif, sosial, hingga kesejahteraan emosional anak.
Namun, literasi lebih dari sekadar mengenal huruf dan kata. Literasi adalah budaya hidup yang membentuk cara anak-anak memahami dan memaknai pengalaman sehari-hari, serta menjadikannya modal untuk belajar sepanjang hayat.
Kolaborasi dengan Pemerintah DKI Jakarta
Dalam momentum peringatan Hari Literasi, Happy Hope mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur Jakarta, Dr. Ir. Pramono Anung, M.M., hadir secara langsung untuk membacakan cerita kepada anak-anak, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan literasi di semua jenjang usia.
"Pemerintah terus berupaya menyediakan akses pendidikan dan literasi yang inklusif dan merata, seperti perpustakaan 24 jam dan program khusus untuk anak berkebutuhan khusus," ungkap Gubernur Pramono yang hadir dalam perayaan ini, Sabtu (13/9/2025).
Baca Juga: Literasi Keuangan Jadi Tantangan Trading Forex di Tengah Peningkatan Jumlah Investor
Ia juga menekankan pentingnya membangun fondasi literasi sejak usia dini untuk mencetak generasi Indonesia yang cerdas dan siap berkompetisi di masa depan.
Pendidikan Berbasis Fitrah dan Literasi sebagai Jalan Hidup
Sebagai bagian dari BATAS Group, Happy Hope membawa pendekatan pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam yang mengedepankan fitrah keimanan sebagai dasar pengembangan anak.
Dalam Islam, literasi memiliki makna yang mendalam—sebagaimana wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca.
Literasi dalam konteks ini bukan hanya soal teknik membaca, melainkan proses spiritual dan intelektual yang menyempurnakan fitrah manusia sebagai makhluk pembelajar.
CEO BATAS Group, Issyarah Feah, menegaskan, “Literasi adalah jembatan yang menghubungkan anak dengan dunia dan kehidupannya. Dengan pendekatan pembelajaran yang berstandar internasional dan berbasis fitrah, literasi menjadi kemampuan untuk memahami, mengamalkan, dan mengkorelasikan ilmu pengetahuan dengan pengalaman nyata.”
Happy Hope mengajak orang tua dan keluarga untuk menjadikan literasi bukan hanya sebagai kewajiban akademik, tapi sebagai bagian dari budaya sehari-hari. Dengan dukungan sekolah dan keluarga, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi pembelajar yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.