
Cinta Kuya mengaku mengalami anxiety ketika rumah orang tuanya dijarah. Ia menuliskan perasaannya di hari penjarahan dari Amerika Serikat, termasuk kronologi kejadian.
Dalam curhatannya, Cinta Kuya juga menambahkan peringatan "trigger warning" di awal tulisan. Ia mengaku merasa ketakutan sampai sulit bernapas, serta hanya bisa menarik-narik rambutnya.
Berikut isi curhatan Cinta Kuya tentang penjarahan rumahnya:
"8/30/25 in USA
TRIGGER WARNING!
Pagi hari beberapa teman menelephone aku. Awalnya aku biarkan aja karena aku lagi tidur, tapi karena sudah banyak sekali yang menelephone aku, akhirnya aku angkat. Temen papa aku tanya kalau aku apa sudah liat berita. Aku buka HP dan melihat beritanya. Lihat video hanya satu detik, aku langsung tutup HP ku. Rumah aku habis dijarah. Orang orang asing masuk rumah ku, mengambil barang barang aku dan keluarga aku dengan tersenyum lebar dan bahagia. Nangis. Aku hanya bisa nangis saja. gimana keadaan keluarga aku? mama papa aman? oma opa? tante dan keluarganya? kucing kucing ku?
Sesek dada aku, sakit, sakit rasannya aku jauh dari mereka semua dan tidak bisa melakukan apa apa untuk mereka. Rumah ku habis. Rumah dimana saat aku masih kecil syuting, itu untuk membangun rumah tersebut. Sakit sekali.
Overthinking and anxiety attack aku datang. Saat anxiety attack aku datang, aku tidak ingat apa yang aku lalui, hanya saja aku capek, mata bengkak, dan helai rambut bertebaran. I feel useless. I don't know what to do. Jauh dari mereka karena aku sedang belajar di sini dan sudah hampir lulus sekolah. Bingung. Aku bingung.
Untungnya saja banyak teman teman datang dari sini support aku. Membawa makanan banyak sekali, karena mereka tau kalau aku tidak akan makan saat dalam keadaan mental ku seperti ini.
Baca Juga: Banyak Typo Padahal Kuliah di AS, Cinta Kuya Diolok-olok Curhat Rumah Dijarah: Bocil Nulis Diary!
Malam di USA, Indira text aku melalui DM. Betanya bahwa apa betul ada orang yang nemui kucing ku dan ingin di kembalikan. Awalnya aku mau ikhlas aja, karena keadaan lagi tidak konduktif, tidak bisa kabar dengan papa mama ataupun keluarga aku. Tapi Indira baik sekali dan ingin membantu aku, akhirnya kita text melalui Whatsapp.
Aku masih saat ini tidak bisa menghubungi kedua orang tua ku. Aku takut dan Khawatir sekali. Gigit kuku, tarik helai rambut, dada sakit susah buat napas dan tremor seluruh badan ku.
@Cintakuya"
Begitu isi curhatan Cinta Kuya tentang penjarahan rumah milik orang tuanya.