Suara.com - Minat kepemilikan hunian di Indonesia menunjukkan tren yang semakin positif, khususnya di kalangan generasi muda. Data Rumah123 mencatat, permintaan rumah yang dijual pada semester pertama 2025 tumbuh sebesar 13,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi demografi, kelompok usia 18–34 tahun mendominasi pangsa pencari properti sebesar 46,8%, menegaskan bahwa generasi muda kini menjadi motor utama pasar hunian di Indonesia.
CEO Rumah123, Wasudewan, menegaskan bahwa lonjakan ini menunjukkan pergeseran prioritas di masyarakat muda.
“Selaras dengan Program Strategis Nasional (PSN), Rumah123 memperkuat ekosistem properti yang melibatkan banyak pihak. Inilah yang membuat ekosistem Rumah123 semakin relevan, karena mampu mempertemukan sektor properti dengan berbagai mitra pendukung dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Tangerang dan Jakarta Masih Jadi Incaran Utama
Wilayah dengan minat tertinggi pada hunian dijual adalah Tangerang dengan pangsa pasar 16,8%, diikuti Jakarta Selatan (11,4%), Jakarta Barat (9,8%), Bandung (7,3%), serta Jakarta Utara (7,1%).
Sementara itu, Surabaya (5,3%), Tangerang Selatan (4,6%), dan Bekasi (4,5%) juga masuk dalam radar pencarian generasi muda.
Fenomena ini sejalan dengan meningkatnya preferensi generasi milenial dan Gen Z untuk tidak hanya menyewa, tetapi mulai memikirkan investasi jangka panjang melalui kepemilikan rumah.
Festival Properti Jadi Ruang Edukasi
Baca Juga: Di Tengah Krisis Literasi, Kampung Ini Punya Perpustakaannya Sendiri
Untuk menjawab tren tersebut, Rumah123 kembali menggelar Hari Properti Nasional Festival (HARPROPNAS FEST) 2025 pada 16–21 September 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta.
Festival ini melibatkan lebih dari 30 developer ternama, agen properti, hingga brand penyedia home solutions.Tak hanya pameran, HARPROPNAS FEST juga menjadi ruang edukasi lintas industri.
Rumah123 berkolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dalam membuka peluang ruang usaha strategis, serta bersama Signify Indonesia dalam memberikan edukasi pencahayaan cerdas dan hemat energi.
“Edukasi ini menekankan bahwa pencahayaan bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menghadirkan nilai lebih berupa personalisasi—mulai dari peningkatan produktivitas, menciptakan estetika ambience, hingga menghadirkan pengalaman home entertainment melalui digitalisasi dengan solusi lampu pintar,” jelas Head of Brand Marketing Consumer Signify Indonesia, Burhan Noor Sahid.
Hunian Sebagai Gaya Hidup Baru
Generasi muda melihat rumah bukan hanya sebagai kebutuhan primer, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup.