IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 27 September 2025 | 08:20 WIB
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
Pembukaan IDFES 2025. (Suara.com/Himayatul Azizah)
Baca 10 detik
  • IDFES 2025 hadir dengan tema Next Gen of Fashion: Innovate, Integrate, Impact, fokus pada integrasi ekosistem fashion dan akses rantai pasok.

  • Festival ini memfasilitasi brand lokal dan talenta muda, termasuk penyediaan low MOQ untuk produksi dalam negeri.

  • Sesi talkshow menyoroti peran perempuan dalam industri, menekankan kolaborasi, kepekaan terhadap detail, dan membangun ekosistem yang sehat.

Suara.com - Industri fashion Indonesia kembali menjadi sorotan lewat gelaran IDFES 2025, yang resmi dibuka pada Jumat (26/9/2025) di RA Suites, Jakarta Selatan. Festival ini bukan sekadar menampilkan mode terbaru, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk menghubungkan pelaku industri fashion dari berbagai wilayah.

IDFES 2025 hadir dengan tema Next Gen of Fashion: Innovate, Integrate, Impact, yang mencerminkan kebutuhan industri fashion Indonesia untuk mendorong ekosistem yang lebih terintegrasi.

“Masalah terbesar para pebisnis adalah akses, koneksi, dan rantai pasok yang saling terhubung. IDFES hadir sebagai ruang integrasi agar semua pihak bisa saling mendukung,” ujar Melinda Babyanna, Founder & CEO TBF Consultant sekaligus Chairwoman IDFES, dalam konferensi pers di RA Suites.

Tujuan utama IDFES 2025 adalah menyediakan tempat bertemu langsung dengan mitra yang tertarik di dunia fashion, memudahkan brand owner menarik minat pebisnis, dan memfasilitasi akses ke sumber daya manusia muda berbakat.

Salah satu contohnya adalah brand Zelmira, yang menyiapkan sekitar 70 curriculum vitae khusus untuk mempermudah penyerapan tenaga kerja anak muda di bidang desain, pola, dan ilustrasi.

Melinda mengakui tantangan industri fashion Indonesia masih banyak, antara lain: membangun koneksi dan jejaring bisnis, keterbatasan modal untuk produksi koleksi berikutnya, serta kapasitas produksi termasuk memenuhi minimum order quantity (MOQ). Di IDFES 2025, beberapa rekan sudah menawarkan low MOQ mulai dari 200 potong, menjadi angin segar bagi brand lokal untuk memproduksi barang di dalam negeri.

Acara peluncuran juga menghadirkan sesi talkshow “Empowering Women Leader Indicative Industry”, membahas pentingnya peran perempuan dalam menciptakan ekosistem industri yang kolaboratif.

Leomongga H. Kartasasminta, President Director Asiana Group. (Suara.com/Himayatul Azizah)
Leomongga H. Kartasasminta, President Director Asiana Group. (Suara.com/Himayatul Azizah)

Leomongga H. Kartasasminta, President Director Asiana Group, membagikan pengalamannya menghadapi dunia properti yang masih didominasi laki-laki.

“Awal karier saya banyak skeptik, tapi saya fokus bekerja dengan terstruktur dan membiarkan karya berbicara. Respon pasar yang baik akan membuktikan hasilnya,” ujar Leomongga.

Baca Juga: Pastel Paradise: Koleksi Gingersnaps yang Bikin Anak Bebas Bergerak, Tetap Rapi dan Percaya Diri!

Ia menambahkan, kepekaan perempuan terhadap detail dan kemampuan berkolaborasi tanpa ego besar menjadi nilai tambah dalam membangun ekosistem industri yang sehat.

(Himayatul Azizah)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI