Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium

Sabtu, 27 September 2025 | 22:36 WIB
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
acara “Journey in Elysium” Lippo Mall Kemang 13th Anniversary. (Suara.com/Fajar Ramadhan). (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Baca 10 detik
  • “Karya Setara” menjadi pembuka rangkaian kegiatan Journey in Elysium Fashion Run dalam perayaan 13 Tahun Anniversary Lippo Mall Kemang.
  • Tema ini mencerminkan kolaborasi yang epik antara individu berkebutuhan khusus dan masyarakat. 
  • Rangkaian acara akan dimulai pada 26 September hingga 5 Oktober 2025 mendatang.

Suara.com - Berbicara mengenai fesyen pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapa saja dengan beragam hal yang menjadi inspirasi. Melalui fesyen, juga bisa memberikan pesan mendalam mengenai kesetaraan hingga realita kehidupan di dunia nyata.

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 4 yang tergabung dalam Dioram4 dan Anarita.shibori berkolaborasi menghadirkan “Karya Setara” menjadi pembuka rangkaian kegiatan Journey in Elysium Fashion Run dalam perayaan 13 Tahun Anniversary Lippo Mall Kemang.

Kolaborasi ini menghadirkan karya-karya busana yang penuh makna sosial serta estetik dengan mengedepankan inklusivitas dan kolaborasi dalam keberagaman.

Karya Setara akan menampilkan 19 koleksi busana di panggung fashion runway, yang diperagakan oleh 12 model profesional, 4 model peserta didik berkebutuhan khusus, serta 3 desainer.

“Karya Setara” tidak hanya menghadirkan kreativitas dalam dunia fashion, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi audiens tentang pentingnya membangun ruang yang adil dan setara di industri kreatif.

Tema ini juga mencerminkan kolaborasi yang epik antara individu berkebutuhan khusus dan masyarakat pada umumnya. Konsep ini memberikan pesan bahwa perbedaan bukanlah batas, melainkan kekuatan yang menghadirkan keunikan untuk berkarya bersama.

Journey in Elysium. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
acara “Journey in Elysium” Lippo Mall Kemang 13th Anniversary. (Suara.com/Fajar Ramadhan)

Selain “Karya Setara”, tema “Beras Tumpah” juga hadir dalam acara ini dengan textile designer, Iyonono. Dalam ceritanya, “Beras Tumpah” terinspirasi dalam situasi pendidikan di kampung halamannya, Cirebon.

Iyonono mengungkap, pendidikan di kampung halamannya belum terlalu maju. Oleh sebab itu, temanya ini menjadi harapan sumber kemakmuran, serta keinginannya membuat taman belajar untuk kemajuan pendidikan di kampung halamannya.

“Beras tumpah ini datang dari pengalaman pribadiku karena aku concern dengan pendidikan di kampungku halamanku di Cirebon, di sana itu pendidikan jadi sekolah belum terlalu maju seperti di kota-kota,” ujar Iyonono dalam Press Conference Lippo Mall Kemang 13th Anniversary, Jumat (27/9/2025).

Baca Juga: Update SPMB Jawa Tengah 2025: Cek Syarat untuk Murid Khusus dan Dokumen Resmi

“Beras Tumpah ini adalah harapan karena dalam batik sendiri artinya kemakmuran dan harapan. Aku juga ingin buat perpustakaan aku ingin bangun taman belajar di kampung,” sambungnya.

Dalam show yang ditampilkannya juga terdapat instalasi teksil tesendiri. Ini sebagai cara Iyonono menunjukkan kalau teksil bisa menjadi sesuatu dan bukan hanya sebuah lembaran belaka.

Ajakan Puteri Indonesia Cintai Produk Lokal

Melihat karya-karya yang tampil dengan berbagai tema berbeda menjadi bukti kemampuan seniman lokal. Dalam arti, produk-produk lokal jika memiliki platform baik juga bisa unjuk gigi dengan kemampuan yang tak kalah dari brand asing.

Untuk itu, Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri yang juga turut hadir menggaungkan masyarakat untuk lebih cinta terhadap produk lokal. Dalam hal ini, masyarakat bisa mendukung produk-produk lokal agar lebih dikenal.

Sementara sebagai Puteri Indonesia yang berkesempatan ikut dalam ajang internasional, Firsta menyebut kalau kontes kecantikan adalah kesempatan untuk memperlihatkan keunikan Indonesia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI