Tidak hanya itu, pejabat terkait juga telah meninjau langsung proses perakitan IFP di pabrik Purwakarta serta pusat distribusi di Karawang, sekaligus memastikan perangkat benar-benar sampai ke sekolah-sekolah sasaran.
Dengan hadirnya IFP di ruang kelas, siswa tidak hanya diajak belajar lebih interaktif tetapi juga didorong untuk mengembangkan kreativitas serta kemampuan berpikir kritis.
Teknologi ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan digital di dunia pendidikan Indonesia, sehingga para siswa bisa belajar dengan cara yang lebih relevan di era modern.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri