Apa itu Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah: Harganya Bisa Tembus 75 Juta?

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 13:31 WIB
Apa itu Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah: Harganya Bisa Tembus 75 Juta?
Interactive Flat Panel (IFP) - ANTARA FOTO/Abdan Syakura/tom.

Suara.com - Penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) sebagai teknologi baru dalam kegiatan belajar-mengajar tampaknya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa.

Hal ini terungkap dari berbagai laporan dari siswa-siswi di Jakarta yang baru-baru ini mencoba IFP di kelasnya.

“Kita bisa belajar dengan lebih senang dan banyak interaksi yang lebih kreatif dan lebih luas,” ungkap Muhammad Rizqiullah Azka, siswa SMP 19 Jakarta yang sudah mencoba IFP.

Tidak seperti smart TV atau televisi pintar yang hanya menampilkan gambar, IFP memungkinkan murid dan guru untuk langsung menulis, menggambar, hingga berinteraksi langsung di layar.

Dengan dukungan aplikasi Rumah Pendidikan, interactive flat panel memang dirancang untuk memudahkan siswa belajar sekaligus meningkatkan interaksi dengan guru. Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi dan informasi harga serta spesifikasi IFP.

Fungsi IFP di Sekolah

Interactive Flat Panel memiliki beragam fungsi yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar di kelas. Beberapa di antaranya adalah:

  • Sebagai papan tulis digital
    Guru dapat menulis, menggambar, atau menambahkan catatan secara langsung di layar tanpa perlu kapur atau spidol. Hal ini membuat proses pembelajaran lebih praktis dan minim polusi debu.
  • Mendukung pembelajaran interaktif
    Siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif. Dengan IFP, mereka bisa ikut menulis, menggambar, atau mengerjakan soal langsung di layar sehingga tercipta pembelajaran dua arah yang lebih menarik.
  • Integrasi dengan aplikasi edukasi
    IFP dapat terhubung dengan berbagai aplikasi, salah satunya Rumah Pendidikan, yang menyediakan materi ajar, latihan soal, hingga modul pembelajaran digital.
  • Media presentasi multimedia
    Guru bisa menayangkan video, animasi, atau simulasi sains secara langsung di layar besar. Hal ini membuat materi yang sulit dipahami bisa lebih mudah dimengerti dengan bantuan visualisasi.
  • Kolaborasi kelompok
    Fitur layar sentuh memungkinkan beberapa siswa mengakses panel secara bersamaan. Misalnya, mereka dapat mengerjakan soal matematika atau membuat mind map kelompok secara interaktif.
  • Merekam dan menyimpan materi ajar
    Semua catatan yang ditulis di layar dapat disimpan secara digital, lalu dibagikan kembali kepada siswa. Dengan begitu, mereka tetap bisa mengulang pelajaran di rumah tanpa khawatir kehilangan catatan penting.
  • Akses jarak jauh
    IFP juga mendukung pembelajaran hybrid. Guru bisa mengajar di kelas sekaligus menyiarkan materi ke siswa yang belajar dari rumah, sehingga kualitas pembelajaran tetap terjaga.

Harga dan Spesifikasi IFP

Sebagai perangkat canggih, IFP hadir dengan berbagai pilihan ukuran dan spesifikasi. Rata-rata layar yang digunakan berukuran mulai dari 65 inci hingga 86 inci, dengan resolusi 4K Ultra HD untuk kualitas gambar yang jernih.

Baca Juga: Mahal Banget? Intip Biaya Sekolah SMA di Singapura seperti Gibran dan Kaesang

Beberapa spesifikasi umum yang biasanya terdapat pada IFP:

  • Layar sentuh multi-touch hingga 20 titik sentuhan, memungkinkan banyak siswa berinteraksi sekaligus.
  • Sistem operasi ganda (Android dan Windows) yang memudahkan penggunaan berbagai aplikasi.
  • Konektivitas lengkap seperti HDMI, USB, Wi-Fi, dan Bluetooth.
  • Audio terintegrasi dengan speaker bawaan, sehingga tidak perlu perangkat tambahan untuk memutar suara.
  • Daya tahan tinggi dengan kaca anti-gores dan desain kokoh agar awet digunakan dalam jangka panjang.

Untuk harga, IFP yang saat ini beredar di pasaran Indonesia memiliki rentang bervariasi. Rata-rata harga berada di kisaran Rp35 juta hingga Rp75 juta per unit, tergantung merek, ukuran layar, serta kelengkapan fitur yang ditawarkan.

Dengan investasi tersebut, sekolah diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Pemerintah telah mulai mendistribusikan perangkat IFP ke sekolah-sekolah di berbagai daerah. Program ini merupakan salah satu upaya mendukung digitalisasi pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran di ruang kelas.

Menurut keterangan resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, hingga saat ini proses distribusi perangkat sudah berjalan dengan progres sekitar 10 persen dari total target 330 ribu sekolah yang ditetapkan untuk menerima IFP hingga tahun 2025.

Tahap awal distribusi dimulai di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Setelah itu, sekolah-sekolah di daerah lain akan mendapatkan giliran pada tahap berikutnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI