Infografis
- PIK tampil di ASITA Travel Fair dan WJTM 2025 di Bandung, menampilkan potensi sebagai destinasi urban Jakarta yang lengkap, dari wisata kuliner hingga fasilitas MICE berkelas dunia.
- Melalui pameran di Bandung, PIK memperkenalkan diri sebagai kawasan wisata terpadu dengan kombinasi pantai, kuliner, hiburan keluarga, dan akses strategis dekat bandara.
- Kehadiran PIK Tourism Board di dua ajang pariwisata besar menegaskan posisi PIK sebagai wajah baru Jakarta yang modern, inklusif, dan siap mendunia.
Suara.com - Jakarta kini tak lagi sekadar ibu kota yang sibuk dan padat. Di ujung utaranya, berdiri kawasan yang mengubah wajah kota menjadi lebih segar, modern, dan berkelas dunia, Pantai Indah Kapuk (PIK).
Kawasan ini menjadi bukti bahwa wisata urban bisa sama menariknya dengan liburan ke alam terbuka. Akhir September lalu, semangat itu dibawa langsung ke Bandung melalui kehadiran PIK Tourism Board dalam ASITA Travel Fair 2025 dan West Java Travel Mart (WJTM).
Di antara deretan booth wisata, kehadiran PIK mencuri perhatian. Nuansa booth-nya modern, penuh warna, dan dipenuhi visual yang membawa atmosfer pesisir Jakarta ke tengah Kota Kembang.
Selama pameran 22–28 September, PIK tidak hanya menawarkan brosur atau foto destinasi. Mereka menghadirkan cerita lengkap tentang kawasan yang terus berkembang pesat, mulai dari wisata kuliner, hiburan keluarga, hingga panorama pantai yang kini menjadi ikon baru Jakarta.
“Partisipasi kami bukan hanya soal promosi, tapi komitmen untuk menunjukkan potensi PIK sebagai tujuan wisata terpadu,” ujar Fenny Maria, Head of Tourism Development Agung Sedayu Group.
Ia menuturkan, banyak warga Bandung yang penasaran dengan aktivitas keluarga, tempat makan populer, hingga akses menuju kawasan tersebut.
Keterlibatan PIK dalam WJTM 2025 juga menunjukkan sisi lain dari potensi kawasan ini. Tak hanya destinasi rekreasi, PIK kini juga menjadi pusat MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) berkelas dunia.
Letaknya yang strategis di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadikan PIK gerbang utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin merasakan pesona Jakarta dalam versi paling modernnya.
Booth mereka di pameran dipenuhi dengan visual kuliner khas, pengalaman budaya, hingga suasana tepi pantai yang memadukan kemewahan dengan kenyamanan.
Baca Juga: Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
Semua disusun untuk menegaskan satu hal, PIK adalah destinasi yang serba ada: tempat di mana keluarga bisa berlibur, pebisnis bisa bertemu, dan wisatawan bisa menikmati gaya hidup urban khas Jakarta.
Dari riuh pengunjung di Bandung hingga jalinan kerja sama dengan pelaku industri pariwisata, PIK menunjukkan bahwa pariwisata Jakarta kini punya wajah baru: inklusif, modern, dan siap mendunia.
Kawasan ini bukan sekadar tempat singgah, melainkan cerminan kota yang terus bergerak maju, menggabungkan pesona pantai, gaya hidup, dan inovasi menjadi satu destinasi yang tak pernah kehabisan cerita.
