10 Cara Ampuh Mengatasi Kesemutan di Kaki atau Tangan

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 14 Oktober 2025 | 12:56 WIB
10 Cara Ampuh Mengatasi Kesemutan di Kaki atau Tangan
ilustrasi kaki semutan (freepik/fabrikasimf)

Suara.com - Hampir semua orang pasti pernah mengalami kesemutan—rasa geli dan kebas di kaki atau tangan yang muncul tiba-tiba dan membuat tidak nyaman. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut paresthesia, yaitu gangguan sementara pada saraf akibat tekanan atau sirkulasi darah yang terhambat.

Walau biasanya tidak berbahaya, kesemutan bisa mengganggu aktivitas jika sering terjadi. Karena itu, penting untuk mengetahui cara sederhana agar tubuh tetap nyaman dan terhindar dari sensasi tidak menyenangkan ini. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kesemutan, baik di rumah maupun di tempat kerja.

1. Lebih Banyak Bergerak

Kesemutan sering muncul ketika tubuh terlalu lama diam. Saat bagian tubuh tertentu tidak bergerak, aliran darah dan pesan dari saraf ke otak terganggu. Maka, cara terbaik untuk mengatasinya adalah menggerakkan anggota tubuh secara berkala.

Misalnya, jika kaki mulai terasa kebas, cobalah memutar pergelangan kaki atau meregangkan otot betis beberapa detik. Gerakan kecil seperti ini membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengembalikan sensasi normal pada kaki.

2. Ubah Posisi Duduk

Duduk bersila atau menyilangkan kaki mungkin terasa nyaman, tetapi posisi itu justru menjadi penyebab paling umum kesemutan. Saat posisi duduk menekan jaringan saraf di bokong atau paha, aliran darah ke kaki bisa terganggu.

Untuk mencegahnya, hindari duduk terlalu lama dalam satu posisi. Berdirilah setiap satu jam sekali atau berjalan sebentar agar otot tidak kaku. Jika bekerja di kantor, pasang pengingat di ponsel untuk sekadar berdiri dan meregangkan tubuh.

Selain itu, hindari menyimpan dompet tebal di saku belakang saat duduk karena dapat menekan saraf di panggul. Duduklah dengan posisi punggung tegak dan kaki membentuk sudut 90 derajat agar postur tetap ideal.

Baca Juga: Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri

3. Gerakkan Jari-Jari Kaki

Gerakan kecil seperti menggerakkan jari-jari kaki bisa membantu mencegah kesemutan, terutama jika Anda sering duduk lama. Lakukan ini saat menonton TV, bekerja, atau bahkan saat mengantri.

Kebiasaan sederhana ini menjaga sirkulasi darah tetap lancar di area kaki dan mencegah sensasi kebas yang mengganggu.

4. Pilih Sepatu yang Nyaman

Kesemutan juga bisa disebabkan oleh sepatu yang terlalu sempit. Tekanan berlebih pada jari dan punggung kaki bisa menekan saraf. Karena itu, pilihlah sepatu dengan ukuran yang pas dan cukup ruang untuk jari-jari bergerak bebas.

Hindari sepatu berhak tinggi atau berujung runcing yang memberi tekanan ekstra pada kaki. Jika harus mengenakannya, pastikan tidak dipakai terlalu lama.

5. Atur Pernapasan dan Kendalikan Kecemasan

Bukan hanya posisi tubuh, kecemasan dan stres juga bisa memicu kesemutan. Saat seseorang mengalami serangan panik atau hiperventilasi, kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah berubah, menyebabkan sensasi kebas di tangan atau kaki.

Latihlah pernapasan dalam dan teratur — tarik nafas perlahan selama lima hingga tujuh detik, tahan dua detik, lalu hembuskan perlahan. Teknik ini membantu menenangkan tubuh sekaligus mengembalikan ritme pernapasan normal.

6. Rileks dan Lakukan Meditasi

Meditasi dan yoga terbukti dapat membantu mengatasi stres sekaligus memperlancar aliran darah. Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk duduk tenang dan menenangkan pikiran. Selain membantu mencegah kesemutan, kegiatan ini juga baik untuk kesehatan mental dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.

7. Ubah Posisi Tidur

Bagi yang sering mengalami kesemutan saat bangun tidur, penyebabnya bisa karena tekanan saraf saat tidur. Cobalah tidur telentang dengan kaki sejajar agar tekanan pada saraf kaki berkurang.

Jika tidur berdua, pastikan kaki tidak tertindih pasangan. Posisi kaki yang tertekan semalaman bisa menyebabkan mati rasa di pagi hari.

8. Waspadai Penyebab Medis

Meski umumnya tidak berbahaya, kesemutan yang sering muncul juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu, seperti diabetes atau gangguan saraf. Kondisi ini terjadi karena kerusakan sistem saraf akibat kadar gula tinggi dalam darah.

Kekurangan vitamin, terutama vitamin B kompleks, juga dapat memicu kesemutan. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan penyebab pastinya.

9. Jaga Pola Hidup Sehat

Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko kesemutan karena tekanan pada saraf juga ikut berkurang. Terapkan pola makan seimbang yang kaya buah, sayur, dan protein tanpa lemak.

Selain itu, rutinlah berolahraga setidaknya 30 menit sehari selama lima kali seminggu untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan meningkatkan kebugaran tubuh.

10. Konsultasi dengan Dokter

Jika kesemutan terjadi terus-menerus tanpa sebab yang jelas, jangan anggap remeh. Segera periksa ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui. Pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk melihat kadar mineral seperti sodium dan potasium yang berperan penting dalam fungsi saraf.

Catat kapan kesemutan terjadi dan berapa lama berlangsung agar dokter dapat menganalisis dengan lebih akurat.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI