- Film dokumenter Dirty Vote 2 atau Dirty Vote II o3 resmi tayang hari ini di YouTube.
- Film ini berdurasi empat jam dan mengangkat isu proyeksi masa depan Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo dan Gibran.
- Film ini berhasil menarik perhatian publik, terutama karena banyak yang penasaran dengan makna di balik penamaan judulnya.
Suara.com - Film dokumenter Dirty Vote 2 atau Dirty Vote II o3 karya jurnalis sekaligus kritikus Dandhy Laksono resmi tayang pada hari ini, Senin, 20 Oktober 2025.
Sebelumnya, film Dirty Vote pertama berhasil menjadi viral menjelang Pemilu 2024. Kini, sekuelnya telah rilis dan dapat disaksikan melalui platform YouTube.
Film ini berdurasi empat jam dan mengangkat isu proyeksi masa depan Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan penayangan yang dimulai hari ini, banyak yang penasaran mengenai alasan di balik penamaan sekuelnya. Berikut penjelasannya.

Di Balik Penamaan Dirty Vote II o3
Film Dirty Vote 2 atau Dirty Vote II 03 berfokus pada gambaran masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Berbeda dari film pertamanya yang menyoroti dugaan kecurangan dalam Pemilu, sekuel ini mengupas agenda oligarki yang dinilai semakin menguat.
"Sekuel Dirty Vote kali ini membuka dan membaca kartu-kartu politik oligarki yang selama ini tersembunyi di balik panggung kekuasaan," demikian keterangan dalam unggahan akun X @DirtyVote.
"Yang memperlihatkan bagaimana sistem politik kita perlahan dibajak, diatur sedemikian rupa agar selalu menguntungkan kelompok yang sama. Dari aturan, lembaga, hingga uang negara. Semuanya menjadi alat untuk mempertahankan kendali," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Profil 4 Pemeran Film Dirty Vote II o3, Rekam Jejak Pendidikan Prestisius
Melansir dari unggahan X @Dandhy_Laksono, istilah o3 dalam judul sekuel Dirty Vote merujuk pada tiga elemen, yaitu Otot, Otak, dan Ongkos.
Dandhy Laksono juga menyamakan o3 dengan ozon yang semakin menipis, sebagai simbol bahwa kesabaran rakyat terhadap situasi politik juga semakin menipis.
"O3 – Otot, Otak, Ongkos. O3 – Seperti ozon, kesabaran kita menipis," tulis Dandhy dalam unggahannya.
Sekuel ini hadir dengan pendekatan yang berbeda dari film Dirty Vote pertama, yang sebelumnya berfokus pada dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dalam Dirty Vote II o3, sejumlah narasumber penting turut dilibatkan, termasuk para pakar hukum tata negara seperti Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.
Film ini pun mengedepankan pendekatan investigatif yang mengupas tuntas berbagai kebijakan pemerintah dari sudut pandang kritis, seperti tagline-nya "Membaca Kartu-kartu Politik Oligarki".
Film ini ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya kalangan pemilih, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap dinamika politik yang tengah berlangsung.
Bagi yang tertarik menontonnya, Dirty Vote II o3 dapat disaksikan secara gratis melalui kanal YouTube resmi Dirty Vote.
Respons Publik terhadap Sekuel Dirty Vote
Berikut beberapa respons netizen di X terhadap film Dirty Vote II o3 karya Dandhy Laksono.
"Download sebelum di-takedown wkwkwk," komentar netizen.
"Durasi 4 jam. Seharusnya dibuat per chapter, ada 3 chapter. Enak kalau gitu mancing penasaran akan isi film dan nonton juga," timpal netizen.
"Terima kasih Dirty Vote, walaupun 4 jam terasa lama tapi itu masih belum cukup untuk menyampaikan lebih lanjut beberapa bobroknya negara ini," ujar netizen lain.
"Salin download sebelum dibredel," kata netizen lain.
"Dari rakyat untuk rakyat," komentar netizen lainnya lagi.