Sandra Dewi Minta Hartanya Dibalikin, Apa Kata Alkitab soal Korupsi?

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:24 WIB
Sandra Dewi Minta Hartanya Dibalikin, Apa Kata Alkitab soal Korupsi?
Penampakan Pohon Natal Mewah Sandra Dewi dari Tahun ke Tahun (Instagram)
Baca 10 detik
  • Sandra Dewi mengajukan gugatan untuk meminta hartanya kembali usai disita di kasus korupsi Harvey Moeis.
  •  Alkitab sendiri, sebagai kitab suci umat Kristen dan Katolik, memiliki pandangan tegas terhadap korupsi.
  • Alkitab mengingatkan bahwa dosa korupsi bisa menjaringkan seluruh rumah tangga.

Suara.com - Sandra Dewi mengajukan gugatan untuk meminta hartanya kembali. Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) ikut menyita sejumlah aset mewahnya di kasus korupsi Harvey Moeis.

Aset yang disita di antaranya amobil Rolls-Royce dan Mini Cooper hadiah ulang tahun dari Harvey untuk Sandra, tas Hermes, emas batangan, serta tanah dan bangunan.

Terlepas dari gugatan Sandra Dewi, menarik untuk melihat hukum korupsi menurut pandangan Alkitab. Lantas, apa kata Alkitab soal korupsi?

Pandangan Alkitab soal Korupsi

Ilustrasi Alkitab, Holy Bible, wafat Isa Almasih 2023 tanggal berapa. (Pixabay/stempow)
Ilustrasi Alkitab, Holy Bible, wafat Isa Almasih 2023 tanggal berapa. (Pixabay/stempow)

Alkitab, sebagai kitab suci umat Kristen dan Katolik, memiliki pandangan tegas terhadap korupsi. Korupsi sering diidentikkan dengan suap, pencurian, dan ketidakadilan, yang semuanya dikutuk dalam Firman Tuhan.

Dalam ayat Ulangan 27:25, dikatakan: "Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh orang yang tidak bersalah."

Ayat ini menekankan bahwa korupsi adalah bentuk pengkhianatan terhadap keadilan, yang membutakan mata orang benar dan memutarbalikkan kata-kata.

Keluaran 23:8 juga menyatakan: "Janganlah engkau menerima suap, sebab suap itu membutakan mata orang yang melihat dan memutarbalikkan perkataan orang yang benar." Ini menunjukkan bahwa korupsi merusak sistem keadilan dan masyarakat.

Dalam Perjanjian Baru, korupsi digambarkan sebagai dosa yang berakar dari keserakahan.

Baca Juga: Biodata dan Agama Sandra Dewi, Istri Harvey Moeis Ngotot Minta Hartanya Kembali

Dalam Roma 1:29-31, Paulus menyebutkan bahwa orang-orang yang penuh dengan ketamakan, kejahatan, dan tipu daya adalah mereka yang menjauh dari Tuhan.

Yesus sendiri mengecam praktik korupsi di Bait Allah, di mana Ia membalikkan meja-meja para penukar uang dan mengusir mereka, menyebutnya sebagai "sarang penyamun" (Matius 21:12-13).

Ini adalah kritik terhadap eksploitasi agama untuk keuntungan pribadi, mirip dengan bagaimana korupsi hari ini menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri.

Amsal 15:27 menyatakan: "Siapa loba akan keuntungan gelap menjaringkan rumah tangganya sendiri, tetapi siapa membenci suap akan hidup." Ayat ini mengingatkan bahwa kekayaan dari korupsi tidak membawa berkat, malah menghancurkan keluarga.

Begitu juga dalam Amsal 28:20: "Orang yang setia akan mendapat banyak berkat, tetapi orang yang tergesa-gesa menjadi kaya tidak akan luput dari hukuman."

Alkitab menekankan bahwa kekayaan yang halal datang dari kerja keras dan integritas, bukan dari tipu daya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI