5. Seimbangkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Jangan biarkan pekerjaan mengambil seluruh waktu hidupmu. Buat batas jelas antara jam kerja dan waktu pribadi. Misalnya, tentukan kapan kamu akan berhenti menjawab email atau menerima telepon kerja.
Gunakan waktu luang untuk bersosialisasi, melakukan hobi, atau sekadar bersantai.
6. Ubah Pola Pikir Negatif
Pikiran negatif sering kali memperburuk stres. Ketika mengalami situasi yang membuat cemas, coba berhenti sejenak dan perhatikan pola pikir yang muncul. Alih-alih berasumsi buruk, ubah sudut pandang menjadi lebih realistis.
7. Bangun Jaringan Dukungan
Memiliki teman atau keluarga yang bisa diajak bicara sangat membantu. Saat minggu kerja terasa berat, jangan ragu meminta bantuan kecil, seperti berbagi cerita dengan orang terdekat. Dukungan sosial terbukti dapat menurunkan kadar stres secara signifikan.
8. Rawat Diri Sendiri
Self-care bukan kemewahan, melainkan kebutuhan. Tidur cukup, makan teratur, dan luangkan waktu untuk kegiatan menyenangkan. Tubuh yang sehat akan membantu pikiran tetap stabil dalam menghadapi tekanan pekerjaan.
Baca Juga: Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
9. Latih Relaksasi dan Mindfulness
Melatih kesadaran diri atau mindfulness bisa membantu menjaga ketenangan di tengah rutinitas padat. Coba praktikkan meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar menikmati momen kecil seperti berjalan santai di taman.
Beberapa menit jeda setiap jam untuk menarik napas dalam-dalam atau melihat pemandangan di luar jendela dapat menyegarkan pikiran.
10. Hindari Drama dan Perfeksionisme
Terlibat dalam gosip kantor hanya akan menambah beban emosional. Jika ada rekan kerja yang gemar bergosip, sebaiknya batasi interaksi atau alihkan pembicaraan ke hal positif.
Selain itu, berhentilah menuntut kesempurnaan. Terlalu fokus pada hasil yang “sempurna” bisa membuatmu mudah frustasi dan rentan burnout. Ingat, yang penting bukan tanpa kesalahan, tapi terus berproses dengan seimbang.